Artikel, Webbing Sling

Cara Inspeksi Webbing Sling dan Bagaimana Menggunakannya dengan Benar

Mengangkat beban berat dan memindahkannya ke tempat yang diinginkan. Untuk melakukannya, dibutuhkan satu set pesawat angkat yang dibekali rantai atau tali yang cukup kuat. Namun saat dibutuhkan fleksibilitas dan daya tahan terhadap api, webbing sling bisa menjadi jawaban. Kemudahan cara inspeksi webbing sling juga menjadi keunggulan tersendiri.

Webbing sling merupakan sabuk anyaman yang terbuat dari bahan nilon, polypropylene atau polyester. Alat ini biasa digunakan untuk mengangkat muatan ringan hingga berat. Daya angkatnya juga bervariasi dan bisa diketahui dari tabel webbing sling.

Cara Inspeksi Webbing Sling

webbing-sling
sumber gambar : (megajaya.co.id)

Fungsi utama webbing sling adalah untuk mengangkat beban berat. Meski demikian, alat ini juga bisa digunakan sebagai sabuk pengaman alat transportasi seperti mobil dan pesawat, sebagai tali parasut dan sebagai lashing kargo atau kayu. Hanya saja, langsung bertolak pada pembahasan tentang cara pengikatan webbing sling justru merupakan langkah yang terlalu terburu-buru. Sebelum membahas lebih jauh tentang hal tersebut, penting untuk mengetahui bagaimana cara inspeksi webbing sling terlebih dahulu.

Cara inspeksi webbing sling pada dasarnya tidak terlalu rumit. Selain memiliki pengetahuan yang memadai, Anda membutuhkan ketelitian untuk memastikan kondisi kelayakan webbing sling. Berikut cara inspeksi webbing sling.

1. Perhatikan apakah ada lubang atau sobekan

Periksa kondisi webbing sling. Apakah ada lubang di beberapa bagiannya? Atau mungkin ada sobekan? Meski hanya kecil, lubang bisa semakin besar dan sobekan bisa meluas setiap kali digunakan untuk mengangkat benda berat. Jadi sebelum mulai mengaplikasikan cara pengikatan webbing sling, pastikan tidak ada tanda-tanda seperti ini.

2. Cek apakah ada jahitan atau benang yang lepas

Saat melihat tabel webbing sling, Anda akan menemukan bahwa terdapat kapasitas beban yang berbeda. Kapasitas beban ini dipengaruhi oleh jenis bahan dan cara pembuatan. Jahitan yang digunakan juga akan semakin kuat seiring dengan tingginya kapasitas beban webbing sling.

Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, inspeksi harus dilakukan secara menyeluruh, termasuk kondisi jahitan webbing sling. Apakah ada jahitan yang terlepas? Jika memang ada, jangan paksakan untuk mengaplikasikan cara pengikatan webbing sling dan segera ganti dengan yang baru.

3. Warna mengkilat tanda webbing sling rusak akibat terkena panas

Cara inspeksi webbing sling yang satu ini mungkin terlihat sepele. Namun perlu dicatat, webbing sling tidak didesain untuk tahan panas. Jadi jika terbakar untuk waktu yang cukup lama, permukaan webbing sling akan terlihat mengkilat. Daya angkatnya akan banyak berkurang dan tabel webbing sling pun tidak lagi bisa dijadikan acuan. 

4. Periksa body webbing sling, terdapat banyak goresan atau tidak

Cara inspeksi webbing sling yang juga tidak boleh diabaikan adalah pemeriksaan kondisi bodi. Pastikan tidak ada banyak goresan di permukaannya. Semakin banyak goresan, kapasitas beban yang bisa ditanggung juga akan menurun, terlebih jika dibandingkan dengan kapasitas yang tertulis pada tabel webbing sling.

5. Cek apakah webbing sling sudah usang atau belum

Setiap produk yang ada di dalam tabel webbing sling memiliki masa pakainya masing-masing. Semakin sering digunakan, webbing sling akan terlihat semakin usang dan menjadi lapuk. Menggunakannya untuk mengangkat beban berat jelas tidak lagi memungkinkan. Cara inspeksi webbing sling yang satu ini akan sangat membantu mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

sumber gambar : (megajaya.co.id)

Cara Mengikat Webbing Sling dengan Benar

Cara pengikatan webbing sling sebenarnya sangat bervariasi. Hal tersebut dapat disesuaikan dengan beban itu sendiri. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar proses mengangkat beban berat berjalan dengan baik. Berikut cara pengikatan webbing sling yang perlu Anda ketahui.

1. Inspeksi webbing sling secara visual

Sebelum mulai mengangkat beban, periksa kondisi webbing sling. Cara inspeksi webbing sling ini sama seperti yang telah dijelaskan di atas. Setidaknya, pastikan webbing sling dalam kondisi prima dan tidak ada cacat di bagian permukaannya.

2. Perhatikan lifting point beban dan titik pusat gravitasi

Cara pengikatan webbing sling pada dasarnya memiliki beberapa kemiripan dengan rantai atau wire rope. Agar bisa mengangkat dengan efektif, webbing sling harus dipasang pada lifting point beban dan titik pusat gravitasinya. Jadi cari di mana letaknya. Setelah itu, Anda bisa mulai memasang webbing sling.

3. Perhatikan sudut kemiringan

Saat memasang webbing sling, jangan lupa untuk memperhatikan sudut kemiringannya. Sudut kemiringan akan mempengaruhi daya angkat alat dan keamanan penggunanya. Karena itu, cara pengikatan webbing sling ini tidak boleh dikesampingkan.

4. Jangan membuat simpul pada webbing sling

Entah untuk menyambung atau mengurangi panjangnya, membuat simpul pada webbing sling justru berisiko merusak alat itu sendiri. Kekuatan pada titik-titik simpul juga akan terpengaruh. Jadi saat mengaplikasikan cara pengikatan webbing sling, pastikan untuk memperhatikan hal tersebut.

5. Gunakan webbing sling sesuai kapasitasnya

Saat melihat tabel webbing sling, Anda akan menemukan bahwa setiap jenis webbing sling memiliki kapasitas beban yang berbeda. Menggunakan webbing sling melebihi kapasitas yang bisa ditanggung justru berbahaya. Bukan hanya berisiko membuat putusnya tali, keamanan pengguna juga menjadi pertaruhannya.

Memahami Kapasitas Beban Webbing Sling

Cara inspeksi webbing sling sulit dilakukan tanpa mengetahui spesifikasi dan kapasitas beban yang dimiliki. Dengan memahami kapasitas beban inilah, Anda bisa menerapkan cara pengikatan webbing sling sesuai pada tempatnya. 

Spesifikasi dan kapasitas beban ini bisa dilihat pada tabel webbing sling. Di samping itu, Anda juga bisa mengetahui working load atau kapasitas beban webbing sling dari warnanya.

Dalam tabel webbing sling, sedikitnya ada 8 warna webbing sling yang lazim digunakan. Secara berurutan berdasarkan kapasitas bebannya, kedelapan warna tersebut terdiri dari ungu untuk kapasitas maksimal 1 ton, hijau untuk 2 ton, kuning untuk 3 ton, abu-abu untuk 4 ton, merah untuk 5 ton, coklat untuk 6 ton, biru untuk 8 ton dan oranye untuk 10 ton.

Cara pemasangan webbing sling juga menentukan kapasitas beban yang bisa ditanggung. Dalam tabel webbing sling, kapasitas beban umumnya dihitung dalam beberapa metode, seperti straight lift, choked lift, basket hitch dan two legs sling. Setiap metode menghasilkan angka yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa cara pengikatan webbing sling juga turut menentukan kapasitas beban yang bisa ditanggung.

Webbing Sling Powertec, Berkualitas dan Tahan Lama

Dari beberapa merek webbing sling yang ada di pasaran, Powertec merupakan salah satu yang terbaik. Standar kualitasnya telah diakui para pelaku industri berat. Ragam varian yang tersedia dalam tabel webbing sling juga memberi kebebasan kepada Anda untuk memilih opsi yang paling memenuhi kebutuhan.

Webbing sling Powertec juga dikenal awet dan tidak mudah rusak. Jika dipadu dengan cara pengikatan webbing sling yang benar, masa pakainya akan jauh lebih maksimal.

Produk berkualitas hingga garansi, semua itu bisa Anda dapatkan di Mega Jaya. Di samping menyediakan webbing sling Powertec asli, harga yang ditawarkan juga sangat kompetitif dan terjangkau. Bingung memilih atau belum tahu cara inspeksi webbing sling? Mega Jaya siap membantu Anda dengan memberikan pelayanan terbaik.

Baca Juga Artikel Menarik Lainnya:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *