Artikel, Wire Rope/Kawat Seling

Cara Mengetahui dan Menghindari Agar Wire Rope Tidak Pelintir

kawat seling terpelintir

Permasalahan umum yang paling sering dialami pada penggunaan wire rope adalah block twisting atau cabling. Para pekerja perlu memahami penggunaan wire rope dengan benar agar menghindari kecelakaan kerja. Maka dari itu, Kita akan membahas lebih dalam tentang apa itu block twisting.

Apa Itu Block Twisting Pada Wire Rope

Block twisting adalah kondisi kawat seling baja yang terpelintir. Ini adalah permasalahan yang paling sering dijumpai dalam penggunaan wire rope di industri konstruksi. Saat masalah ini terjadi, faktor yang paling sering disalahkan adalah dari wire rope atau tali kawat seling baja itu sendiri, padahal faktor lain yang sama pentingnya dalam operasi juga turut andil dalam permasalahan ini.

Tim yang berpengalaman dalam menangani kawat seling baja tentu sudah paham bahwa tali kawat akan sedikit terpelintir atau terlepas Ketika diberi beban. Dalam sistem pengangkatan yang dikenai pemuatan dan pembongkaran, seperti kerekan, biasanya menghasilkan puntiran pada balok sehingga menyebabkan terjadinya kemungkinan distorsi tali kawat seling baja. Cabling pada balok paling sering terjadi ketika beban pada kawat seling baja dilepaskan dan terjatuh dalam posisi turun.

Cabling ini bisa dikatakan sebagai kondisi block twisting di luar setengah putaran balok berjalan. Ketika kondisi tali kawat seling baja terpelintir, operator harus mempertimbangkan untuk tidak melakukan pengangkatan tambahan sampai kondisi yang menyebabkan masalah tersebut diperbaiki. Inilah pentingnya proses inspeksi wire rope.

Bagaimana Cara Melakukan Investigasi Wire Rope Pada Balok yang Akan Block Twisting?

wire rope terpelintir

Ada beberapa kondisi yang harus di investigasi terkait kemungkinan peningkatan terjadinya block twisting pada kawat seling baja, diantaranya sebagai berikut :

  1.       Kurangi Panjang Kawat

Panjang tali kawat seling baja yang berlebihan dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya puntiran lebih besar dibandingkan Panjang tali kawat seling baja pendek.

  1.       Kurangi Jumlah Beban yang Diangkat

Selain itu, kurangi jumlah beban yang akan diangkat. Tali kawat seling baja yang memiliki beban berat, biasanya mempunyai torsi dan putaran lebih besar dibandingkan tali dengan beban ringan.

Kondisi tersebut juga berlaku pada kondisi shock loading atau kecepatan pembebanan, sebab kondisi ini mengakibatkan pembebanan wire rope lebih tinggi.

  1.       Eliminasi Odd-Part Reeving

Hindari odd-part reeving atau reeving bagian ganjil, dimana ujung bunt pada tali kawat seling baja berada di dalam balok berjalan. Karena torsi tali kawat seling baja, dalam penerapan beban, biasanya paling besar terdapat pada ujung buntu tali.

  1.       Pindahkan Rope Dead End ke Boom

Pindahkan ujung mati pada tali ke ujung boom.

  1.       Tingkatkan Ukuran Sheave

Peningkatan jumlah ini untuk memisahkan antara bagian-bagian kawat seling baja dan kemungkinan perbaikan situasi dengan cara menerapkan beban yang stabil dan mengurangi jumlah torsi tali yang ditransmisikan ke dalam travelling block atau balok berjalan.

  1.       Menahan Block Twisting Dengan Tag Line

Penggunaan tali kawat seling baja tahan rotasi kemungkinan besar tidak akan diperlukan kecuali jika Panjang tali kerekan melebihi 600 kaki. Apabila kondisi terakhir ini terjadi, maka pengguna akhir harus mengantisipasi menggunakan kombinasi tali kawat tahan rotasi dan saran lokasi.

Beberapa langkah untuk mengurangi wire rope terpelintir

menghindari wire rope agar tidak terpelintir

Anda dapat meminimalkan rotasi balok melalui pemasangan dan penanganan yang tepat, serta dapat mengambil tindakan yang tepat.  Kuncinya disini adalah harus memahami torsi. Karena torsi pada tali kawat seling baja dapat mempengaruhi kecenderungan balok berjalan untuk berputar. Dalam hal ini sangat penting untuk meminimalkan torsi. Ada beberapa langkah yang bisa Anda coba untuk mengurangi kondisi tali kawat seling baja terpelintir, selain melakukan inspeksi wire rope. Berikut ini ulasannya :

  1.       Kurangi Panjang Tali Kawat Seling

Kurangi Panjang tali kawat seling baja untuk mengurangi terjadinya kemungkinan puntiran. Karena semakin Panjang tali kawat seling baja yang digunakan, maka akan semakin besar kemungkinan terjadinya block twisting atau tali terpelintir.

  1.       Kurangi Berat beban yang Akan Diangkut

Kurangi berat beban yang akan diangkat menggunakan tali kawat seling baja, tujuannya untuk menghindari terjadinya block twisting pada wire rope. Karena itu, selain melakukan inspeksi wire rope pastikan pula beban yang diangkat tidak melebihi batas kemampuan angkat.

  1.     Pengurangan pada Odd-Part Reeving 

Artinya Anda bisa mengurangi atau bahkan menghindari odd part reeving atau reeving bagian ganjil. Karena jumlah bagian yang genap cenderung lebih stabil.

  1.       Memindahkan Dead End Wire Rope Pada Ujung Tali

Memindahkan dead end rope ke dalam ujung boom dapat meningkatkan penyebaran antara bagian tali kawat seling baja itu sendiri.

  1.     Size pada Sheave ditingkatkan

Dengan meningkatkan ukuran sheave pada travelling block dapat meningkatkan kestabilan pada tali kawat seling baja. Anda bisa menggunakan diameter sheave pada travelling block atau balok berjalan lebih besar untuk menambah jarak antar tali. Dengan meningkatnya diameter travelling block, maka kemungkinan terjadinya rotasi pada balok akan berkurang.

  1.       Penggunaan Tag Line Untuk meminimalisir twisting

Pasang tagline untuk menahan load block dan dapat menjaga beban agar tidak berputar.

Tipikal Karakteristik Wire Rope yang Memiliki Tanda Kerusakan

Pentingnya inspeksi wire rope dilakukan adalah untuk mengetahui kelayakan tali kawat seling baja itu sendiri digunakan. Ada beberapa tipikal karakteristik tali kawat seling baja yang memiliki tanda kerusakan yang harus dipahami saat inspeksi wire rope, diantaranya :

  1.       Tension Break

Kawat seling baja putus biasanya menunjukkan salah satu ujung kawat putus dengan mengerucut. Bagian ujung yang patah juga termasuk ke dalam jenis patahan ini. Saat terjadinya tension break, ini menunjukkan tali telah mengalami kelebihan beban, baik itu pada tali baru maupun pada tali bekas. Terjadinya tension break atau patahan tegangan pada tali kawat seling baja disebabkan oleh penerapan beban secara tiba-tiba saat tali kendor, sehingga menimbulkan tegangan tumbukan yang tak dapat dihitung.

  1.       Abrasion Brake

Saat Anda menemukan kondisi abrasion brake Ketika melakukan inspeksi wire rope, maka penting sekali tali Anda mendapatkan perhatian khusus. Kawat seling baja yang putus biasanya menunjukkan ujung yang patah mengalami aus bahkan ketebalannya tinggal setipis pisau. Keausan abrasive ini jelas terkonsentrasi pada titik-titik dimana tali bersentuhan dengan media yang abrasive, seperti drum, atau benda lainnya yang bersentuhan dengan tali. Keausan abrasive yang tak beralasan menunjukan drum dan sheave dengan alur yang tidak tepat, atau kondisi abrasive lokal lainnya.

  1.       Fatigue Break

Biasanya kawat seling baja  yang putus akan terlihat persegi atau melintang yang menunjukkan struktur granular. Patahan ini seringkali menghasilkan patahan yang bergerigi atau hancur, tergantung dari jenis operasinya. Dimana terjadi fatigue break ini biasanya disebabkan oleh tali yang ditekuk berulang kali. Kondisi seperti getaran, pukulan, dan tekanan puntir juga menyebabkan terjadinya patahan ini. Fatigue break juga dipercepat oleh kondisi abrasi. Oleh karena itu, Anda harus melakukan inspeksi wire rope untuk memastikan kondisi wire rope Anda.

  1.       Corrosion Break

Saat inspeksi wire rope, biasanya mudah terlihat dari permukaan kawatnya yang berlubang, biasanya kawat seling baja yang putus menunjukkan adanya abrasi, tegangan, dan atau kelelahan. Selain itu, korosi biasanya menunjukkan proses pelumasan yang kurang tepat. Tingkat kerusakan pada bagian dalam tali sangat sulit ditentukan. Alhasil, korosi menjadi salah satu faktor penyebab kerusakan tali yang paling berbahaya.

  1.       Bergeser atau Potong

Kawat akan dijepit dan dipotong pada bagian ujung yang putus, atau akan menunjukkan bukti potongan seperti bergeser. Kondisi ini adalah bukti penyalahgunaan mekanis akibat sesuatu yang tidak normal pada instalasinya itu sendiri.

BACA JUGA: Panduan Lengkap Mengenal Wire Rope

Inspeksi Wire Rope

inspeksi pada wire rope

 Kenapa Harus Melakukan Inspeksi Wire Rope? 

Inspeksi wire rope bertujuan guna memastikan kelayakan wire rope saat digunakan. Inspeksi ini memungkinkan terjadinya penggantian dan perbaikan. Biasanya inspeksi dilakukan sebelum memakai atau bahkan sebelum Anda membelinya agar Ketika digunakan tali wire rope bisa berfungsi sebagaimana mestinya. DI samping itu, Anda juga harus mempertimbangkan penggantian wire rope apabila ditemukan kerusakan, diameter tali berubah, untaian pada tali cacat, serta adanya perubahan pada tampilan fisik normal.

Anda harus mengganti tali kawat jika merasa ragu memakainya dengan alasan-alasan di atas. Sebab, sangat penting memperhatikan keselamatan dan keamanan berbagai pihak terkait penggunaan tali kawat itu sendiri. Ini artinya, inspeksi wire rope sangat penting dilakukan.

Cara Melakukan Inspeksi Wire Rope

Inspeksi wire rope sendiri wajib meliputi pengecekan dan pemeriksaan terhadap kawat selling yang rusak, korosi, keausan eksternal, keausan internal hingga pengurangan diameter tali. Melalui pemeliharaan secara rutin dengan adanya inspeksi ini, maka kemungkinan besar usia penggunaan tali kawat akan lebih pancang. Anda bisa melakukan pencegahan, dengan cara memotong tali kawat dengan Panjang yang sesuai kebutuhan.

Ada beberapa tahapan inspeksi wire rope yang bisa dilakukan, berikut ini :

  1.       Langkah pertama, silahkan cek diameter pada tali kawat. Pastikan apakah diameternya sudah sesuai ketegangan kerja dan beban yang akan diangkat supaya spesifikasi dari wire rope dapat memenuhi pemakaian yang semestinya. Persyaratan diameter tersebut dikarenakan diameter pada tali harus tetap.
  2.       Silahkan cek tali kawat apakah ada yang putus atau tidak, tujuannya untuk dilakukan penggantian pada wire rope sebelum dipakai.

Selain itu, Anda juga harus merawat wire rope dengan baik, pastikan untuk tidak menyimpan kawat seling baja ini di area pantai. Karena udara di daerah pantai dapat menyebabkan korosi. Dengan begitu, pastikan untuk menyimpan wire rope di lingkungan yang aman.

Sebenarnya kerusakan tali kawat dikarenakan tali kawat ini memiliki masa penggunaan terbatas. Dengan begitu, kemampuannya bisa berkurang seiring dengan penggunaan.

Kapan Inspeksi Wire Rope Dilakukan? 

Ada 2 jenis inspeksi yang dilakukan untuk memeriksa kondisi wire rope, diantaranya sebagai berikut :

  1.       Inspeksi Awal

Inspeksi ini biasanya dilakukan bahkan selama proses pengiriman wire rope. Selain itu, penting sekali untuk memeriksa material tali kawat yang digunakan sebelum Anda mengaplikasikannya sesuai pekerjaan.

  1.       Inspeksi Rutin

Inspeksi ini harus dilakukan secara rutin setiap hari, tentu saja sebelum digunakan.

Berbagai Jenis Wire Rope Lengkap merk Powertec

Ada berbagai pilihan tali kawat seling baja yang diproduksi oleh Powertec dengan kualitas yang sudah tak diragukan lagi. Wire rope yang ditawarkan tersedia dalam berbagai kapasitas dan ukuran. Jadi, jika Anda membutuhkan penggantian tali kawat yang mengalami kerusakan, pastinya harus memilih Megajaya sebagai supplier dan distributor terpercaya yang menawarkan banyak pilihan produk berkualitas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *