Artikel, Rope

Cara Merawat Tali Tampar Baru & Yang Lama Agar Awet

cara-merawat-tali-tampar

Cara merawat tali tampar baik yang baru maupun yang lama tentu saja penting dilakukan. Ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam menangani, memelihara dan merawat tali tampar itu sendiri.Tali tampar adalah sejenis tali yang berbahan dasar serat sintetis.

Apa Saja yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Pada Tali Tampar?

Untuk menjaga keamanan dan tingkat keawetan pada tali, beberapa hal di bawah ini terkait cara merawat dan penggunaan pada tali tampar adalah sebagai berikut :

a. Dalam penggunaannya, jangan pernah menyeret tali tampar melalui bagian tepi yang tajam atau di atas permukaan yang memungkinkan partikel abrasif bisa menembus antara untaian dan benang.
b. Hindari gesekan yang tidak perlu.
c. Hindari kontaminasi bahan kimia atau asap karena bisa merusak tali. Jika dicurigai terjadinya kontaminasi, sebaiknya cuci tali tampar serat buatan menggunakan air dingin yang mengalir, misalnya menggunakan selang.
d. Hindari paparan segala bentuk panas. Hindari paparan yang tidak perlu terhadap pengaruh buruk sinar matahari yang kuat.
e. Jangan menumpuk lilitan tali secara berlebihan. Apabila kondisi ini terjadi, maka loop akan terbentuk dan jika dibebani, akan terjadi distorsi pada untai, hingga menyebabkan terjadinya kehilangan kekuatan.
f. Jika tali tampar berbentuk gulungan, maka cara merawat tali tampar adalah sebaiknya jauhkan tali dari lantai karena kotoran dan kelembaban bisa merusak tali. Selalu tarik tali dari bagian tengah dan mawa berlawanan arah jarum jam.

Inspeksi Rutin Pada Tali Tampar

Pemeriksaan tali secara teratur adalah hal terpenting yang harus dilakukan, karena masa penggunaan tali bisa diperpanjang secara signifikan dengan perbaikan dan perlindungan yang tepat pada titik gesekan dengan jelas. Perlu ditekankan bahwa inspeksi rutin pada tali tampar memberikan efek yang sangat berpengaruh pada tingkat keawetan dan kinerja tali itu sendiri.

Sebaiknya periksa tali tampar yang berukuran 300 mm sekaligus, adapun caranya ialah tali diputar untuk memperlihatkan semua sisi sebelum melanjutkan pekerjaan. Pada jarak interval yang sama, untai harus dibuka pada tali seperti penyambungan, namun hanya cukup memungkinkan pemeriksaan permukaan bantalan bagian dalam saja.

Kerusakan Pemakaian Luar

Ini adalah salah satu penyebab rapuhnya atau penggunaan tali tampar yang tidak tahan lama. Secara ekstrim untaian pada tali akan terlihat dan benang luarnya akan terputus jika Anda tidak memperhatikan penggunaan tali untuk kebutuhan outdoor. Penilaian tingkat keausan pada tali tampar adalah dengan mengamati jumlah benang yang putus, dan hubungan ketebalan benang yang tidak terputus pada bagian yang terabrasi dan tidak terabrasi. Kekuatan tarik akan menghilangkan keraguan pada kondisi tali.

Kerusakan Akibat Abrasi Lokal

Hal ini mungkin disebabkan oleh tali tampar yang telah menggesek atau bahkan melewati ujung yang tajam sementara di bawah tegangan dan kerusakan tersebut dapat mengakibatkan kerugian kekuatan tali tampar yang cukup serius. Bahkan bisa mengakibatkan terjadinya kerusakan internal maupun eksternal.

Keausan Internal

Keausan internal pada tali tampar bisa dideteksi dengan tanda-tanda serat yang bubuk dan melonggarnya untaian. Hal ini seringkali disebabkan oleh pasir yang terperangkap pada tali yang sering ditekuk berulang kali dalam kondisi basah.

Kelebihan Beban

Tali tampar yang kelebihan beban mungkin akan sulit dideteksi dan uji tarik pada tali sangat penting. Periksa pengukuran di atas penanda pada tali untuk mengecek terjadinya peregangan berlebihan akibat kelebihan beban. Sementara untuk mengamati pengerasan pada tali tampar adalah dengan mengamati pengurangan diameter dan pengurangan ekstensi yang cukup besar di bawah beban.

Serangan Bahan Kimia

Untuk mengecek adanya serangan bahan kimia pada tali tampar adalah dengan cara melihat warna atau dengan kemudahan mencabut maupun menggosok serat atau filamen dari benang.

Paparan Panas

Sementara itu, untuk menguji serangan panas tali tampar adalah bisa diungkapkan dengan menggunakan kaca pada permukaan tali. Dalam kasus yang ekstrim, bagian leburan lokal menunjukkan panas melewati gesekan dan kehilangan kekuatan yang cukup besar.

Jika sesudah mengecek dan melakukan pemeriksaan visual tali tampar dengan cermat, namun Anda masih ragu, bisa buang tali tersebut atau konsultasikan saja dengan produsen tali.

Maintenance Tali Sesudah Inspeksi

Pemeliharaan setelah inspeksi tali tampar adalah dengan memotong bagian yang rusak pada tali jika diperlukan, dan sambungkan tali dengan sambungan pendek. Jangan sampai menunggu bagian tali yang rusak terlepas akibat tekanan, karena efeknya bisa mengganggu posisi tali dalam waktu yang lama. Setiap tali tampar yang putus akibat kelebihan beban harus dibuang. Apabila wedge atau bidal longgar pada mata, akibat peregangan tali, kencangkan menggunakan rack seizing. Jangan biarkan bidal menjadi sangat longgar hingga bisa bergoyang.

Pastikan semua sambungan direkatkan dengan benar. Jangan biarkan lipatan apapun pada tali tampar terlepas, setiap kali terjadi selip diperlukan sambungan optimal secara efisien pada semua konstruksi tali.

Jangan pernah mengikat tali dan mengeringkannya dengan menggunakna panas. Jika memungkinkan, simpan tali tampar di tempat yangs ejuk, kering, dan berventilasi. Jangan sampai tali terkena cahaya matahari yang kuat melalui kaca atau terpapar panas yang ekstrim. Selain itu, sebaiknya jangan menyimpan tali tampar di lantai kotor atau beton dan dalam kondisi apapun tali dan zat asam atau alkali tidak boleh disimpan di tempat yang sama.

Tips Merawat Keamanan Tali Tampar

tali tampar

Walaupun tali tampar berkualitas tahan aus, namun tetap saja membutuhkan perawatan supaya tali tetap bertahan lama. Adapun tips keamanan tali tampar adalah sebagai berikut :

1. Bersihkan dan Lindungi Tali Anda

Tali tampar khusus untuk aktivitas di laut akan tahan terhadap paparan sinar UV dan air asin, namun tetap saja luangkan waktu Anda untuk merawatnya agar tali tetap awet. Sesudah tali yang Anda gunakan terkena air laut misalnya, sebaiknya bilas tali menggunakan air tawar terlebih dahulu sebelum menyimpannya. Ini dapat mencegah agar garam tidak menyebabkan tali tampar Anda aus. Selain itu, hindari pula kontaminasi bahan kimia. Meskipun bahan kimia tersebut tidak secara langsung merusak tali, tapi bisa menyebabkan kerusakan di masa mendatang.

2. Simpan Tali dengan Digulung Rapi

Cara lainnya mengamankan tali tampar adalah pastikan Anda menyimpan tali tampar dengan cara digulung rapi, sampai tidak ada simpul di dalamnya ataupun kerutan. Jika tali kusut atau ada simpul bisa membuat tali semakin melemah seiring waktu. Selain menjaga kualitas tali, lilitkan tali Anda dengan benar untuk membuatnya lebih mudah dan cepat digunakan ketika Anda harus mengeluarkannya kembali.

3. Penyimpanan Tali

Sebaiknya jangan biarkan tali melingkar di tanah. Saat disimpan di tanah biasanya tali akan terkena air, terkena kotoran bahkan terinjak, tersandung serta mudah terurai. Sebaiknya gantung tali di lokasi yang nyaman dan mudah dijangkau. Metode penyimpanan sederhana pada tali tampar ini bisa mempertahankan usia tali Anda. Hindari pula penyimpanan tali di tempat yang terpapar panas berlebihan karena bisa mengakibatkan kerusakan lebih cepat pada tali Anda.

4. Merawat Ujung Tali

Rawat ujung tali tampar dengan benar agar memperpanjang usia pemakaian tali. Sebab jika dibiarkan ujungnya menjuntai atau bahkan berurai bisa membatasi umur penggunaan tali Anda. Ikat untaian tali menjadi satu dan jangan sampai tali terurai.

Itulah 4 poin penting cara merawat tali tampar yang harus Anda pahami dan praktekkan untuk memperpanjang usia pemakaian tali Anda. Jika Anda membutuhkan tali yang tepat untuk aktivitas industri atau proyek Anda, hubungi Megajaya.co.id dan konsultasikan kebutuhan tali Anda!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *