Artikel, Rigging

Connecting Link : Pengertian, Fungsi, Cara Pemasangan, Cara Penggunaan

connecting link

Memakai connecting link yang digunakan untuk penyambungan rantai menggunakan alat rigging sudah tentu tidak boleh sembarangan. Ada beberapa hal yang harus diketahui mengenai petunjuk pemasangannya dengan benar, supaya alat ini bisa berfungsi baik. 

Selain itu, hal tersebut juga diharapkan supaya para pengguna nantinya tidak salah melakukan pemasangan connecting link. Mengingat pemasangan yang salah bisa berakibat fatal, sehingga merugikan banyak orang yang ada di sekitarnya.

Pengertian Connecting Link

connecting link

Connecting link atau biasa disebut juga sebagai Hammerlock, ialah alat yang berguna untuk menghubungkan mata rantai pada alat lain, berupa hook, masterlink atau ring, dan shackle. Biasanya alat ini dipakai untuk dijadikan alat tambahan atau connecting link chain, sehingga rantai tidak bisa ditutup dan dibuka. Oleh karena itu, hammerlock di sini berperan sebagai alat penyambungnya.

Meskipun alat ini dijadikan sebagai penyambung antara alat rigging lain dan rantai, namun tidak semua jenis hammerlock mempunyai kemampuan (working load limit). Oleh karena itu tidak semua jenis bisa dipakai untuk aplikasi towing dan lifting

Apabila Anda memakai connecting link chain untuk towing dan lifting, sebaiknya pastikan beli alat ini yang sudah mempunyai tabel nilai kemampuan working load limit. Jadi, Anda bisa memahami bahwa alat tersebut sesuai diaplikasikan untuk menarik atau mengangkat barang. 

Di samping itu, hanya jenis hammerlock tertentu yang sesuai dengan rantai pada grade 80 dan gade 100, jadi Anda harus benar-benar memastikan alat yang akan dibeli.

Jenis-Jenis Connecting link

connecting link

Adapun tipe dan jenis-jenis dari hammerlock itu sendiri diantaranya :

Connecting Link Standard/Kupu-Kupu

Jenis ini yang paling umum dipakai oleh banyak pengguna karena bisa dipakai untuk menghubungkan satu chain dengan chain yang lain. Di samping untuk menghubungkan rantai jenis ini pun bisa disambungkan memakai alat rigging yang lain, baik itu hook, master link, shackle dan lainnya. 

Kelebihan dari jenis ini ialah bisa disambung dengan maksimal 2 rantai sekaligus. Dengan kata lain dalam 1 connecting link menggunakan 2 rantai atau chain.

Akan tetapi perlu diperhatikan penggunaannya berikut ini :

  • Meskipun bisa dipakai menggunakan 2 rantai atau chain sekaligus, namun alat ini tidak diperbolehkan untuk menggantikan masterlink.
  • Meskipun bisa dipakai menggunakan 2 rantai sekaligus, namun alat ini tidak bisa dikaitkan menggunakan 2 rantai untuk dihubungkan ke dalam 1 alat rigging.

Connecting Link Chain Coupler

Jenis ini termasuk yang paling jarang digunakan di lapangan.  Namun lebih sesuai dipakai dengan rantai mengingat bentuknya bisa mengunci bagian mata rantai agar tidak goyang.

Hal ini berbeda dengan tipe standar yang mempunyai lubang kait berukuran lebih besar sehingga bisa saja menyebabkannya bergoyang atau bergeser apabila dipakai untuk mengangkat.

Memiliki bentuk berupa shackle omega, dimana bagian yang lokasinya berdekatan dengan lokasi penguncinya dikhususkan agar dapat dikaitkan ke dalam mata rantai. Lalu bagian lain dengan ukuran lebih besar biasanya khusus dikaitkan ke alat rigging.

Adapun kekurangan chain coupler tersebut ialah tidak bisa dipakai untuk menghubungkan atau menyambung antara satu chain dengan chain yang lainnya dan tidak bisa dipakai 2 rantai sekaligus, berbeda dengan jenis standar. 

Inilah yang menjadikan jenis ini kurang banyak diminati,meskipun jika dilihat berdasarkan segi penggunaannya bisa dibilang lebih baik.

Fungsi Connecting Link Pada Rantai/Chain

Seperti sudah disinggung di atas bahwa connecting link chain berfungsi untuk menyambungkan antara alat rigging dengan lantai. Jadi lebih detailnya, hammerlock ini memiliki pengunci berbentuk seperti pin yang menggabungkan bagian bawah dan bagian atas pada connecting link itu sendiri. 

Ketika pin pada bagian tengah Anda buka, maka secara otomatis bagian bawah dan atas pun akan terpisah. Dengan kata lain, nantinya bagian atas dapat dikaitkan ke dalam rantai atau chain. Sedangkan pada bagian bawahnya dapat dikaitkan pada alat rigging, berupa shackle, master link, maupun hook

Sehingga alat rigging dengan rantai tersebut membentuk satu kesatuan dan bisa diaplikasikan untuk pengangkatan barang. Inilah yang dinamakan sebagai connecting link chain.

Cara Memasang Connecting Link

connecting link

Sebelum Anda memakai connecting link dalam aplikasi penyambungan chain memakai alat rigging. Maka Anda harus memahami petunjuk pemasangan serta penggunaan pada hammerlock itu sendiri. Tujuannya supaya nantinya user atau pengguna tidak salah menginstal connecting link chain

Dengan mengetahui pemasangan dan juga penggunaan alat ini, maka secara otomatis kita bisa meminimalisir resiko kecelakaan kerja. Adapun petunjuk pemasangan pada alat hummerlock ini diantaranya sebagai berikut :

  1. Persiapkan alat hummerlock yang rangkaiannya sudah dibongkar, serta persiapkan pula chain yang disambungkan pada alat ini.
  2. Masukkan satu bagian pada connecting link ke lubang chain sampai benar-benar terkait.
  3. Silahkan gabungkan atau satukan hummerlock bagian atas dan bagian bawah, sampai lubang sambung keduanya bertemu.
  4. Jika kedua lubang sambungnya sudah bertemu, Anda tinggal pasangkan penghubungnya ke bagian tengah alat connecting link chain sampai lubang sambungnya benar-benar bertemu.
  5. Lalu pasang pengunci alat penghubung ini pada lubangnya memakai alat bantu, baik palu maupun alat lainnya yang  benar-benar aman.

Jika Anda sudah mengetahui pemasangan penghubung alat rigging ini dengan benar, maka Anda bisa memperoleh fungsi atau manfaat baik pada alat ini yaitu dengan memahami penggunaannya.

Cara Menggunakan Connecting Link

Jika Anda ingin memakai alat connecting link chain dengan benar, maka Anda harus mengetahui beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Sehingga Anda tidak akan melakukan kesalahan yang bisa berakibat fatal nantinya. 

Adapun petunjuk penggunaan alat penghubung/penyambung yang sesuai standar internasional, ini ialah sebagai berikut :

  • Hummerlock dan chain yang dihubungkan harus berukuran sama, ukurannya tidak boleh lebih besar atau lebih keil.
  • Jangan memakai alat ini untuk menggantikan master link.
  • Jangan menggabungkan chain atau rantai pada satu hummerlock lalu menghubungkannya dengan hook, shackle atau alat rigging yang lainnya.
  • Jangan pernah mengaitkan hook ke hummerlock hingga membentuk choker atau posisi mengangkat pipa.

Ukuran Connecting Link Powertec

connecting link

Salah satu merek connecting link chain terbaik dan berkualitas adalah Powertec, ada beberapa pilihan ukuran yang bisa Anda pilih :

  • Ukuran hammerlock 26 mm -1 inchi
  • Ukuran hammerlock 22 mm – 7/8 inchi.
  • Ukuran hammerlock 18 mm – ¾ inchi.
  • Ukuran hammerlock 16 cm – 5/8 inchi.
  • Ukuran hammerlock 13 mm – ½ inchi.
  • Ukuran hammerlock 10 mm – 3/8 inchi.
  • Ukuran hammerlock 8 mm – 5/16 inchi.
  • Ukuran hammerlock 6 mm – ¼ inchi. 

Pembelian connecting link Powertec dan Crosby di Megajaya

Mega Jaya adalah distributor resmi dari alat-alat rigging dari merek ternama dan berkualitas. Kami juga menjual produk connecting link. Seperti kita ketahui, dalam membeli hammerlock sebaiknya jangan sembarangan karena harus mempertimbangkan kualitas dan legalitas distributor itu sendiri. Kami menawarkan alat rigging dari Crosby dan Powertec sebagai merek ternama. Dengan kredibilitas dan pengalaman kami sebagai distributor resmi Megajaya siap membantu Anda menentukan alat rigging sesuai kebutuhan Anda!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *