Artikel, Rigging

Master Link dan Connecting Link: Tipe dan Cara Penggunaannya

master link dan connecting link

Master Link adalah salah satu jenis perangkat dari rigging hardware yang mendasar dan hanya terdiri atas satu lingkaran logam dan dapat menyambungkan hook pada crane ataupun kendaraan angkat lain. Fungsinya adalah agar sling dapat mengangkat beban dengan mudah, dimana sling ini bisa tali sling, wire rope, rantai, hingga webbing sling. 

Anda mungkin pernah melihat ring yang tergeletak di sekitar toko atau mata rantai yang tergantung pada crane hook. Namun, bagi Anda yang baru mengenal industri rigging atau mungkin belum pernah memakai rings atau links sebelumnya. Anda mungkin tidak tahu pentingnya perangkat ini saat memasang alat angkat seperti halnya master link dan connecting link yang memiliki manfaat penting untuk operasi pengangkatan.

Pengertian Master Link dan Connecting Link

pengertian master link dan connecting link

Pengertian Links dan Rings

Links dan Rings adalah komponen dasar tapi penting untuk operasi pemasangan dan pengangkatan. Keduanya bisa dikatakan sebagai perangkat closed-loop sama seperti mata rantai yang digunakan untuk membuat connection point pada rakitan rigging dan sling seperti halnya master link dan connecting link.

Fungsi Links dan Rings

Rings dan links biasanya diaplikasikan sebagai connection point pada rakitan multiple-leg sling dan biasanya pada tali kawat atau rantai. Mereka bisa digunakan sebagai titik koneksi atau connection point untuk 1, 2, 3 atau 4 sling leg.

Master link juga disebut sebagai tautan atau cincin pengumpul karena bertugas untuk  “mengumpulkan” beberapa sling leg ke dalam single leg saja. Selain digunakan dalam rakitan sling, rings dan links juga bisa diaplikasikan sebagai connecting link antara 2 bagian pada perangkat rigging. Contohnya saja Anda bisa menggunakan link atau ring untuk menyambungkan :

  • Shackle ke crane hook
  • Sling ke hook
  • Link ke sling hook

Tipe dari Master Link dan Connecting Link

tipe master link dan connecting link

Ada beberapa jenis connecting link atau ring yang berbeda dan bisa dipakai dalam aplikasi perakitan. Berikut ini beberapa jenis connecting link atau ring yang bisa Anda temukan diantaranya oblong master link, master link sub assemblies, pear shaped links, master rings, dan coupling links.

Master Link Oval

Oblong master link biasanya berbentuk lonjong dengan loop yang tertutup secara permanen dan sering ditemukan di atas rakitan rantai multiple leg chain atau wire rope bridle. Dalam hal ini oblong master link termasuk connecting link yang mengumpulkan kaki-kaki yang membentuk rakitan sling.

Walaupun biasanya diaplikasikan sebagai connecting link pada multiple-leg sling maka oblong master link juga berfungsi sebagai connecting link antara peralatan rigging dan perangkat keras.

Karena memiliki bentuk yang lonjong master link juga ideal dipasang pada crane hook berukuran besar dari bantalan mangkuk hingga bagian bawah kait yang dikenal sebagai hook saddle. Crane hook biasanya berukuran lebih besar di area hook saddle daripada di area yang lebar.

Oblong master link juga bisa digunakan untuk menghubungkan shackle ke crane hook, hook ke shackle dan berbagai rakitan rigging lainnya.

Master Link Assembly

Jika terdapat lebih dari 2 sling leg dalam satu rakitan maka master link sub assemblies dapat digunakan sebagai pengganti single master link. Walaupun dimungkinkan untuk mempunyai tiga sampai empat kaki yang terpasang pada satu tautan utama seringkali ini memerlukan master link yang lebih tebal dan berat yang sulit dikelola.

Sub-rakitan atau sub-assemblies ini terdiri atas 2 master coupling link yang dilampirkan pada oblong master link. Alih-alih memasang keempat kaki sling ke dalam master link sekarang mereka bisa dipisahkan diantara 2 link sub-assemblies.

Penggunaan dari sub-assemblies ini membantu mengurangi ukuran tautan utama yang ukuran diameternya sangat besar bisa lebih dari 3 inchi sekaligus mempertahankan batas beban kerja (WLL) dibandingkan dengan master link yang ukurannya jauh lebih besar.

Mechanical Coupling Link atau Connecting Link

Coupling link atau biasa disebut sebagai connecting link biasanya dilas dan digunakan untuk menghubungkan sebagian rantai ke dalam master link atau ke fitting. Alat ini juga bisa diaplikasikan untuk membuat connecting link antara tautan utama, hook atau perangkat keras lainnya.

Welded coupling link atau coupling link yang dilas sama seperti tautan lainnya pada rantai yang dihubungkan ke master link atau end fitting dan dilas tertutup untuk membentuk sambungan.

Sementara pada mechanical coupling link atau connecting link ini terdiri atas beberapa bagian termasuk baut, bushing, dan pegas di tengahnya. Connecting link juga bertindak sebagai titik lampiran yang berengsel di bagian tengahnya.

Pear Shaped Master Link

Pear shaped master link ini mirip seperti oblong master link hanya saja seperti namanya tautan ini lebih mirip seperti buah pir. Link yang berbentuk buah pir sama halnya dengan oblong master link. Ini juga dipakai untuk chain multiple-leg sling, wire rope bridles dan berbagai jenis connecting link untuk rigging lainnya. Namun, pear shaped links memiliki keterbatasan dalam mengakomodasi rakitan sling yang lebih kecil dengan 2 leg atau kurang.

Karena berbentuk seperti buah pir maka link ini lebih ideal diaplikasikan pada kait atau hook yang ukurannya sangat sempit. Pada beberapa kasus, pear shaped master link akan lebih pas dibandingkan oblong master link yang memberikan keterbatasan pada pergerakan beban di permukaan hook.

Master Ring

Master ring biasanya berbentuk lingkaran dan ring tertutup secara permanen seperti halnya pada tautan utama atau master link. Mereka bisa dipakai bersamaan dengan wire rope bridle, chain sling assemblies dan connecting link untuk rigging lainnya. Master ring bisa diaplikasikan untuk mengakomodasi rakitan yang berkaki banyak. Kita akan sangat jarang menemukan master ring sebagai collector ring.

Karena master ring ini berbentuk bulat sehingga membuatnya kurang ideal dibandingkan oblong master untuk menghubungkan pada crane hook yang besar dan dalam. Master ring biasanya paling sering dipakai dalam fabrikasi atau toko permesinan berskala kecil.

Melakukan Identifikasi Pada Master Link dan Connecting Link

Berdasarkan ASME B30.26 Rigging Hardware dimana setiap master link, sub-assembly master link dan ring harus ditandai atau diidentifikasi oleh pabrikan untuk menunjukkan :

  • Nama atau merek dagang dari produsen.
  • Ukuran atau beban terukur.
  • Grade, jika diperlukan untuk mengidentifikasi beban pengenal.

Mengetahui Master Link dan Connecting Link masih dalam Kondisi yang Baik

Pastikan Anda mengetahui kondisi links dan rings dalam kondisi yang masih baik sebelum digunakan. Lalu, bagaimana menentukan apakah link dalam kondisi masih baik digunakan?  Pastikan master link harus dihapus dari layanan jika salah satu masalah berikut teridentifikasi pada item :

  • Tidak ada tanda pengenal atau tanda pengenal tidak terbaca.
  • Indikasi kerusakan akibat panas, termasuk percikan las.
  • Korosi atau potting yang berlebihan.
  • Komponen penahan beban yang bengkok, terpuntir, terdistorsi, meregang, memanjang, retak atau rusak.
  • Goresan atau torehan berlebihan.
  • Bukti pengelasan atau modifikasi yang tidak sah.
  • Kondisi lain termasuk kerusakan yang terlihat yang menyebabkan keraguan untuk melanjutkan penggunaan.
  • Pengurangan 10% dari dimensi asli.

Jika salah satu kondisi di atas ditemukan pada perangkat Anda maka perangkat tersebut harus dikeluarkan dari layanan dan hanya akan dikembalikan ke layanan jika disetujui oleh orang yang berkualifikasi.

Working Load Limit dan Load Share pada Master Link

WWL pada master link

Link dan master link assemblies adalah komponen penting untuk membentuk multi leg lifting sling. Walaupun mereka biasanya diproduksi sebagai komponen chain sling tapi alat ini digunakan untuk semua jenis slink.

Akan tetapi memilih master link yang kompatible dan benar tidaklah mudah. Ada banyak hal yang harus kita perhatikan.

  1. Connection

Cara tautan utama mencapai koneksi sangat penting. Pada two leg sling atau sling dua kaki cukup sederhana. Tautan master ini bisa dipakai hingga 2 koneksi sling di ujung bawahnya.

Untuk four leg sling atau sling berkaki empat juga cukup sederhana. Sebaiknya jangan menghubungkan four leg sling yang dimuat ke ujung tautan utama tapi dengan memakai master link assembly kita bisa mengalikan 2 dengan 2 untuk mendapatkan 4 kaki.

Pemuatan sling berkaki tiga lebih sulit lagi. Pendekatan yang tepat ialah dengan memakai metode yang sama seperti pengaturan empat kaki dan hanya memakai satu sling pada salah satu perantara.

  1.     Working Load Limit

Dalam memilih link yang tepat untuk perangkat rigging Anda tentu saja harus memperhatikan working load limit.

Dengan multi-leg sling Anda harus memastikan bahwa semua kaki sling dan tautan utama mempunyai WLL yang cukup untuk pekerjaan Anda. Dalam hal ini Anda bisa memilih komponen dengan salah satu dari 2 cara. Anda bisa memilih kaki yang dibutuhkan terlebih dahulu lalu pilih master link yang akan dicocokkan. Anda bisa juga memilih master linknya lebih dahulu lalu temukan sling leg dengan kapasitas terukur yang memadai.

Anda bisa melakukan perhitungan dengan mengetahui sudut sling terlebih dahulu. WLL maksimum biasanya dihitung pada sudut 45 derajat yang setara dengan rentang sudut yang disertakan di Australia sebesar 90 derajat. Singkatnya, ini artinya pada ukuran rantai tertentu WLL maksimum sling dan tautan utama yang kompatibel lebih kecil.

Pada sudut sling 60 derajat, WLL tautan utama setidaknya harus 1,73 kali WLL kaki. Pada sudut sling 45 derajat yang disertakan, WLL tautan utama setidaknya harus 1,41 kali WLL kaki.

  1.     Load Share

Pada 4-leg sling biasanya membentuk piramida. Bentuk ini nyaman karena memiliki banyak muatan yang berbentuk persegi panjang. Namun, sederhananya kaki tidak membagi beban secara merata. Faktanya hanya ada satu hal yang pasti dalam pembagian beban yaitu untuk pengukuran komponen seolah-oleh alat ini berbagi beban hanya pada 2 kaki saja. 

Berdasarkan pembahasan di atas kami harap artikel ini bisa membantu memberi pemahaman mendasar tentang apa itu links dan rings, apa kegunaannya dan kriteria identifikasi serta inspeksi terkait perangkat keras rigging ASME B30.26.

Singkatnya, master link adan rings berfungsi sebagai titik koneksi pada rakitan rigging atau rakitan sling yang berkaki banyak. Walaupun ada beberapa jenis link dan ring berbeda yang digunakan dalam aplikasi rigging. Bisa dikatakan oblong master link adalah yang paling serbaguna dan umum digunakan sebagai collector ring.

Sementara coupling link digunakan untuk menghubungkan bagian rantai ke fitting ujung atau collector ring dan bisa dibuat secara mekanis atau dilas. Seperti halnya perangkat keras rigging lainnya, pastikan untuk mematuhi standar ASME yang relevan dan memahami kriteria penghapusan layanan. 

Master Link dan Connecting Link di Mega Jaya

Produk master link dan connecting link merk Powertec di Mega Jaya adalah salah satu produk unggulan yang terbaik dan sering dipakai di industri lifting. Fungsinya yang beragam memudahkan pada pekerja untuk mengangkut barang dengan mudah dengan bantuan master link dan connecting link. Tunggu apa lagi, cek segera produk-produk master link dan connecting link di Mega Jaya!

Sumber: Mazella Companies

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *