Artikel, Wire Rope/Kawat Seling

Sejarah Singkat Tali Kawat (Wire Rope) (Part 1/3) Masa awal ditemukannya tali kawat

Cerita sejarah mengenai asal mula dan perkembangan kawat sling dari zaman ke zaman ini dirangkum menjadi 3 artikel. Silahkan baca seluruh artikel untuk mengetahui secara lengkap mengenai sejarah, perkembangan hingga masa depan kawat sling di dunia.


Tahun 12.000 – 9.000 Sebelum Masehi

Ilustrasi yang menggambarkan penggunaan tali pertama kali ditemukan pada tahun 12.000 – 9000 sebelum masehi. Sisa-sisa tali pertama ditemukan di Finlandia yang diperkirakan berasal dari zaman Mesolitikum. Adapun tali lain ditemukan di Mesir dalam gambar yang terdapat di daun Papyrus dan terbuat dari bulu Unta dan berumur lebih dari 4.000 tahun. Pada masa ini tali terbuat dari kulit hewan, rambut, dan tanaman. Tali banyak digunakan untuk membuat jaring penangkap ikan dan juga digunakan untuk mengangkat dan menarik beban berat.

Gambar dari zaman Mesir kuno memperlihatkan sekitar 200 orang yang menarik patung kolosal pada sebuah kereta luncur dengan bantuan 4 buah tali.

Abad 15 – 16 Masehi

Sekitar 400 tahun yang lalu, Leonardo Da Vinci membuat 2 sketsa mesin untuk memproduksi tali. Pada hasil pekerjaannya kita juga bisa menemukan gambar cetakan mesin yang digunakan untuk membuat kawat besi, yang memungkinkan kita pada hari ini untuk memproduksi wire rope.

Dalam karyanya yang terkenal “De re metallica”(1556), Georgius Agricola yang adalah seorang ahli tambang dan mineral dengan gamblang menjelaskan pentingnya fungsi tali dalam proses transportasi batu mineral pada masanya.

Pada tahun 1586, Seorang mandor konstruksi bernama Frederico Fontana melukis proses pemancangan tugu di aula Santo Petrus, Roma. Setelah berbulan-bulan menyusun strategi, batu tugu yang memiliki berat 327 Ton berhasil dipancang, dengan menggunakan tenaga 900 orang, 75 ekor kuda dengan bantuan tali.

Abad 19 Masehi –  Lahirnya Wire Rope Pertama

Pada awal abad 19, tali yang terbuat dari rami dan rantai besi digunakan secara luas untuk mengangkat beban berat pada industri pertambangan. Tali yang terbuat dari bahan rami mempunyai harga yang sangat mahal dan hanya bisa digunakan pada area kerja yang kering. Sedangkan rantai besi tidak aman untuk digunakan karena kerusakan dari satu mata rantai saja bisa berakibat pada jatuhnya beban.

Antara tahun 1824 sampai 1838, seorang insinyur pertambangan asal Jerman bernama Wilhelm Albert mencoba untuk menggabungkan kelebihan dari tali rami dan rantai besi. Tali rami memiliki kelebihan di mana element penahan beban berada dalam posisi paralel. Sedangkan rantai besi memiliki kekuatan dan daya tahan yang tinggi. Peristiwa ini mengawali lahirnya produk Wire Rope yang kita kenal sekarang.

Wilhelm Albert, insinyur tambang dari Jerman penemu wire rope pertama dengan susunan konstruksi 3×4 diameter 18mm.

Wire Rope yang diciptakan pertama kali memiliki diameter 18mm. Terdiri dari 3 strand dan 4 tali kawat di setiap strandnya dan diproduksi dengan cara dipelintir menggunakan tangan manusia. Semua kawat berasal dari bahan baku yang sama. Seluruh kawat wire rope yang diciptakan Albert, dapat diinspeksi secara visual dari luar.

23 Juli 1834 merupakan hari pertama percobaan Wire Rope di Tambang Caroline di Gunung Harz, dekat Clausthal, Lower Saxony, Jerman. Hasil tes sangat memuaskan bagi sang penemu. Dengan diameter yang sama, Wire Rope sanggup mengangkat muatan hingga 6 kali lebih kuat dari tali rami dan 4 kali lebih kuat dari rantai besi.

Keuntungan paling utama bagi operator adalah indikasi kerusakan pada saat proses lifting, dapat dilihat dengan jelas dari putusnya salah satu kawat. Hal ini dapat diinspeksi secara visual, sehingga operator dapat mencegah terjadinya kejadian selanjutnya yang lebih fatal, dengan segera menghentikan proses lifting dan mengganti dengan wire rope yang baru.

Dalam artikelnya yang berjudul “Die Anfertigung von Treibseilen aus geflochtenem Eisendrath” (Manufacturing Mine Hoist Ropes from Braided Wires), Albert menjelaskan secara detail mengenai desain, proses produksi dan pengalaman selama ia melakukan ujicoba produk wire ropenya. Ia berharap agar seluruh pihak yang tertarik untuk dapat memproduksi wire rope sendiri, tanpa harus melewati seluruh tahapan trial & error yang dilaluinya. Wilhelm Albert juga melakukan ujicoba bending fatigue pada wire rope dengan 4 dan 6 strand. Tes ini diketahui sebagai test bending fatigue pertama di dunia. Perkembangan wire rope dari sisi kualitas dan harga yang semakin ekonomis dengan cepat membuat wire rope mejadi terkenal di Eropa dan Amerika Utara.

Lahirnya Wire Rope di dunia merupakan ide yang sangat brilian. Hal ini menjadi salah satu pencapaian tertinggi umat manusia di bidang industri. Berbagai macam ujicoba dilakukan oleh para ahli untuk menyempurnakan aplikasi Wire Rope. Bagaimanapun juga, Wire Rope masih mengalami perkembangan hingga saat ini. Bagaimana kisah selanjutnya perkembangan Wire Rope di Abad ke-18 dan 19 hingga sekarang? Mari kita baca kisah selanjutnya dengan klik link di bawah ini.

Klik link ini untuk membaca kisah kawat sling selanjutnya “Sejarah Singkat Kawat Sling (part. 2/3)”

Klik link ini untuk membaca kisah kawat sling selanjutnya “Sejarah Singkat Kawat Sling (part. 3/3)”

PT. Sumber Mega Jaya adalah perusahaan distributor Kawat Sling/Wire Rope. Kami menyediakan produk Wire Rope dengan berbagai macam spesifikasi, seperti 6×36 IWRC, 6×37 IWRC, 6×19 IWRC, 6×12 HC, 19×7, Stainless Steel Wire Rope, dsb. Pastikan anda menghubungi kami jika ada pertanyaan dan kebutuhan mengenai Kawat Sling/Wire Rope. Caranya mudah, silahkan klik tombol di pojok kanan bawah halaman ini untuk berbicara dengan customer service kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *