Artikel, Lifting Clamp

Temukan perbedaan antara Vertical Clamp dan Horizontal Clamp dalam alat lifting

Temukan perbedaan vertical clamp dan horizontal clamp

Berdasarkan definisinya hook crane adalah perangkat yang digunakan untuk mengangkat dan menarik beban melalui perangkat seperti crane atau hoist. Disisi lain lifting clamp adalah alat yang digunakan untuk mengangkat, memposisikan dan memindahkan material baik secara horizontal maupun vertikal dari satu tempat ke tempat lainnya. 

Ada berbagai jenis dan penggunaan lifting clamp di pasaran saat ini untuk memastikan bahwa hampir semua kebutuhan pengangkatan dan pengangkutan dari setiap industri dapat terpenuhi. Karena itulah alat ini terbagi ke dalam 2 jenis yaitu vertical clamp dan horizontal clamp.

Pengertian Lifting Clamp

fitur vertical clamp dan horizontal clamp

Lifting Clamp merupakan aksesoris lifting dimana biasanya tergantung pada hook crane serta melekat pada drum, plat baja maupun benda lainnya yang dapat mempermudah proses pengangkatan. Adapun tujuan dari pemakaian lifting clamp tersebut ialah untuk dijadikan pengaman ketika memindahkan beban kerja.

Vertical Clamp, Fungsinya dan Kapasitasnya

Vertical clamp adalah sejenis lifting clamp yang didesain secara khusus untuk mengangkat stainless steel atau lembaran baja, struktur atau profil secara vertikal. Jenis lifting clamp ini dinamakan sesuai dari mekanisme kerjanya. Selain terdiri dari beberapa komponen bawaan berupa tuas, pengunci dan pegas tegangan. Sistem keamanan pada vertical clamp juga memastikan jika klem tidak akan terlepas sendiri dari pelat ketika beban diturunkan.

Vertical clamp memiliki beberapa fitur unggulan yang tak banyak diketahui, diantaranya:

  1. Japan Model, terkenal dengan kualitasnya dan cocok untuk mengangkat atau menggeser plat yang berstruktur.
  2. Safety Puller, merupakan kait pengaman yang dapat melepaskan cengkraman.
  3. Versatile Rigging Point, dapat dipasangkan dengan berbagai macam produk hoist, pulley, maupun beban.
  4. Hi-quality carbon steel, dengan struktur yang kuat dan diproduksi menggunakan material karbon baja yang ringan.
  5. Spring Lock Mechanism yang memiliki kunci pegas sebagai keamanan ganda saat menjepit plat.

Vertical clamp sangat ideal untuk mengangkat pelat baja dan seringkali banyak digunakan untuk operasi lifting pelat baja. Jumlah kapasitas berat yang bisa dibawa oleh vertical clamp ini tergantung dari spesifikasi dan merk vertical clamp itu sendiri. Selain itu, batas beban kerjanya juga bervariasi karena itu pastikan Anda memilih vertical clamp sesuai kebutuhan.

Bentuk lifting clamp juga bervariasi tergantung dari produsen clamp dan Anda harus selalu melakukan pengecekan apakah bentuknya cocok untuk ruang kerja Anda. Ada vertical clamp yang bisa berputar 180 derajat dan bisa dipasang menyesuaikan dengan kebutuhannya. Secara keseluruhan lifting clamp jenis ini dapat diandalkan dan mudah digunakan.

Sementara kapasitas vertical clamp yang tersedia sendiri bervariasi. Mulai dari kapasitas 1 ton sampai kapasitas 20 ton. Anda bisa memilihnya sesuai dengan beban kerja yang dibutuhkan. Semakin panjang ukuran vertical clamp tentu saja semakin berat kapasitas beban yang bisa ditumpunya. Misalnya saja untuk kapasitas 3 ton maka ukuran atau panjang lifting clamp ini sekitar 0-40 mm. Sedangkan pada kapasitas 20 ton sendiri ukurannya sekitar 30-130 mm.

perbedaan vertical clamp dan horizontal clamp

Horizontal Clamp, Fungsinya dan Kapasitasnya

Horizontal clamp adalah pengangkat horizontal untuk pelat dan baja membantu mengamankan objek atau material saat diangkat oleh jaw pada clamp. Alat horizontal clamp sendiri dirancang untuk pengangkutan horizontal yang aman dari pelat standar yang ideal workshop dan tempat dimana pelat baja atau logam harus diangkat dan diangkut.

Horizontal clamp secara fitur memiliki sedikit perbedaan dengan vertical clamp, diantaranya:

  1. Europe Model, memiliki model kualitas Eropa yang menjamin keamanan dalam mengangkat maupun menggeser plat berstruktur.
  2. Hi-quality Carbon Steel, yang diproduksi menggunakan karbon baja solid namun ringan.
  3. Safety Button, yaitu tombol pengaman untuk dapat melepaskan cengkraman.
  4. Versatile Rigging Point, dimana mudah dipasangkan dengan berbagai jenis hoist, pulley, maupun beban.
  5. Flexible Application, dimana lebar clamp dapat disesuaikan dengan ukuran plat.

Beberapa horizontal clamp bisa digunakan untuk bergerak secara horizontal dan mengamankan pengangkatan dengan aman menggunakan horizontal clamp ini sehingga memungkinkan tingkat stabilitas lebih tinggi saat beban diangkat.

Berat antara klem harus didistribusikan secara merata untuk hasil pengangkatan terbaik. Selain itu, biasanya ukuran jaws atau rahang pada horizontal clamp bisa bervariasi sesuai dengan batas beban kerja atau Working Load Limit. Karenanya disarankan untuk memastikan kebutuhan alat ini terlebih dahulu sesuai dengan pekerjaan pengangkatan yang akan dilakukan.

Untuk kapasitas horizontal clamp sendiri bervariasi mulai dari kapasitas 1 ton hingga 16 ton yang tersedia. Semakin besar ukuran horizontal clamp tentu saja akan semakin besar pula kapasitas beban kerja yang dapat ditumpunya. Anda hanya perlu memilihnya sesuai kebutuhan pekerjaan.

Perbedaan Cara Kerja Antara Vertical Clamp & Horizontal Clamp

cara kerja lifting clamp plate

Memahami perbedaan cara kerja antara vertical clamp dan horizontal clamp sendiri sangat mudah. Dari namanya kedua lifting clamp ini sangat berbeda. Pada vertical clamp biasanya dilengkapi oleh steel jaw yang diperkeras, vertical lifting clamp secara efektif dapat mengangkat pelat baja dari posisi horizontal ke posisi vertikal. Plat besi atau baja dengan posisi vertical dapat diangkat menggunakan cukup satu vertical clamp, namun jika plat yang akan diangkat berukuran besar, sebaiknya menggunakan chain sling dan menggunakan dua vertical clamp untuk dapat memastikan proses pengangkatan aman. Selain itu, Vertical clamp juga dapat mengangkat drum yang berisi muatan tertentu.

Sementara itu, pada horizontal clamp sendiri memungkinkan Anda dapat mengangkat pelat baja sembari mempertahankan posisi horizontal jika digunakan dengan 2 leg chain sling. Proses pengangkatan pada horizontal clamp ini memerlukan setidaknya 2 clamp untuk dapat mengangkat plat dalam beberapa lapis. jika plat yang diangkat berdiameter besar, maka direkomendasikan untuk menggunakan setidaknya 4 clamp untuk dapat mengangkat plat tersebut agar menghindari kecelakaan yang diakibatkan muatan berlebihan.

Melakukan Inspeksi Pada Clamp

inspeksi pada lifting clamp

Lifting clamp harus dilakukan inspeksi setidaknya setiap 1-4 minggu tergantung penggunaan.

  1. Inspek Visual Luar Clamp

Untuk mencegah pelat tergelincir Anda harus menurunkan lifting clamp secara teratur dan menghilangkan lumpur, kotoran atau pasir. Anda juga harus melumasi klem akan tetapi ingat jangan pernah melumasi bagian gigi pada lifting clamp. Berikut inspeksi yang harus dilakukan dalam inspeksi lifting clamp baik pada vertikal atau horizontal clamp, berikut ini :

  1. Ikuti rekomendasi perawatan dari produsen lifting clamp.
  2. Cek permukaan internal dan eksternal untuk penempaan, tingkat keausan dan distorsi.
  3. Cek semua lubang pin dari keausan.
  4. Periksa bukaan klem.
  5. Ukur lebar bukaan.
  6. Ganti klem dan beri tag pada klem yang rusak dan lepaskan dari layanan.

Inspeksi Bagian Dalam Clamp

Cek gigi clamp secara teratur apakah ada yang patah atau tidak. Berdasarkan standar ASME, gigi clamp yang terkelupas hanya bisa diterima jika potongannya kurang dari setengah lebar gigi. Selain itu, gigi lifting clamp yang berdampingan juga tidak rusak. Apabila ada kerusakan gigi di luar clamp ini maka lifting clamp tidak akan aman digunakan.

Untuk memeriksa bagian dalam klem ada beberapa langkah yang harus dilakukan :

  1. Rendam lifting clamp semalaman dalam pelarut degreasing untuk menghilangkan semua lemak dan kotoran. Pelarut degreasing harus digunakan di area yang berventilasi. Gunakan sarung tangan yang terbuat dari material yang tahan pelarut bahan kimia saat menangani bagian penjepit yang basah.
  2. Lepaskan baut atau pin.
  3. Cek setiap baut atau pin pada lifting clamp dari keausan atau tekukan akibat kelebihan beban.
  4. Cek bagian bolt, rivet, spacer, atau bagian internal lifting clamp dari keausan.
  5. Ganti bagian yang aus, rusak atau terdistorsi

Pegas, Cam, Kunci, dan Bantalan

Hal yang harus diperhatikan ketika melakukan inspeksi lifting clamp termasuk pengecekan adalah apakah ada deformasi bantalan, pegas, pembengkokan pada cincin pengait, keausan pada pin, cam, dan pemanjangan pada kait. Pastikan cam harus bersentuhan penuh dengan bantalan pada cengkeraman nol.

  • Pastikan pegas cam harus cukup kuat untuk menahan cam pada bantalan.
  • Pegas pengunci harus memberikan tekanan awal pada cengkeraman mendekati nol tanpa material yang ada di klem.
  • Pegas tidak boleh terdistorsi atau bengkok.
  • Bantalan dan cam adalah bagian terpenting dari penjepit dan beresiko mengalami keausan.
  • Cek permukaan cam.
  • Pastikan gigi lifting clamp harus tajam dan terbebas dari benda asing.
  • Shackle juga harus diperhatikan dan tidak boleh menunjukkan tanda-tanda keausan atau pemanjangan.

Menggunakan Lifting Clamp Plate Dengan Aman

Agar penggunaan lifting clamp plate lebih aman digunakan maka pastikan untuk mengikuti tips dan prosedur menggunakan klem dengan aman berikut ini :

  1. Pilih lifting clamp yang benar untuk pekerjaan Anda. Kita tahu bahwa alat ini terdiri atas vertical lifting clamp, horizontal clamp atau universal. Clamp ini juga dinilai untuk ketebalan pelat yang dirancang untuk operasi pengangkatan.
  2. Cek petunjuk pengoperasian pabrikan.
  3. Periksa klem secara visual sebelum penggunaan operasi lifting.
  4. Pakai 2 atau lebih lifting clamp untuk menyeimbangkan beban yang panjang atau fleksibel.
  5. Pasang klem di atas pusat gravitasi pelat atau plate.
  6. Ketika memakai klem plat bertipe vertikal maka pakai alat pengunci untuk mencegah terjadinya kelonggaran yang tak disengaja.
  7. Pakai horizontal clamp plate secara berpasangan.
  8. Pakai klem dengan kapasitas terukur.
  9. Kunci klem sebelum mengangkat beban.
  10. Pakai sling antara clamp dengan hoist hook atau crane.
  11. Gunakan bantalan karet pada klem berpasangan saat mengangkat pelat yang sudah jadi dan dipoles.
  12. Lakukan pengangkatan dan hindari goncangan.
  13. Jika penggunaan tagline diperlukan maka pasangkan pada klem sebelum mengangkat pelat.

Sementara itu, ada beberapa hal yang harus dihindari saat menggunakan lifting clamp berikut ini :

  1. Jangan mengangkat orang atau pekerja.
  2. Jangan berdiri di dekat beban.
  3. Posisikan diri Anda sebagai operator jauh dari beban dan sepenuhnya terbebas dari beban. Ingatlah untuk mempertimbangkan kemungkinan beban jatuh saat mendarat.
  4. Jangan mengurangi beban clamp.
  5. Jangan mengangkat beban dari samping dengan klem vertical.
  6. Jangan mengangkat lebih dari satu pelat sekaligus menggunakan penjepit vertikal.
  7. Jangan mengangkat beban dari bawah tumpukan pelat.
  8. Jangan menyeret beban menggunakan penjepit pelat atau klem.
  9. Jangan mengelas atau memodifikasi klem.
  10. Jangan memakai klem yang memiliki bukaan rahang minimal lebih besar dari ketebalan beban.
  11. Jangan tinggalkan beban yang ditangguhkan tanpa pengawasan.

Memilih Lifting Clamp yang Tepat

Sebelum membeli lifting clamp baik itu vertical clamp ataupun horizontal clamp pastikan Anda sudah mempertimbangkan beberapa hal berikut ini :

  1. Ketahui Ukuran, Bentuk dan Berat Baja yang Diangkat

Sebelum memilih klem pengangkat pelat yang sesuai kapasitas atau jangkauan cengkeraman yang tepat pada baja yang Anda tangani. Anda harus ingat bahwa klem plat tertentu harus digunakan secara berpasangan, diikat dengan rantai atau sling tali kawat.

  1. Pilih Sesuai Operasi Pengangkatan

Hal ini penting karena beberapa klem plat hanya mengangkat secara vertikal sedangkan yang lain bisa melayani gerakan dengan rentang 90 atau 180 derajat. Pilihan yang tersedia yaitu apakah vertikal saja, vertikal +90 derajat, vertikal +90 dan tarikan samping, vertikal +180 derajat, vertikal +180 derajat dan tarikan samping dan horizontal.

  1. Mekanisme Penguncian dan Non Penguncian

Beberapa klem plat tidak dilengkapi dengan mekanisme penguncian.

  1. Non Marring Plate Clamp

Klam pelat non marring adalah klem yang dibuat dengan permukaan pegangan yang halus untuk menghindari kerusakan pada pelat yang diangkat. Digunakan saat mencengkeram stainless steel, aluminium, tembaga dan pelat logam lain yang dipoles.

  1. Klem Plat Khusus Lainnya

Klem plat khusus lainnya termasuk klem yang digunakan untuk mengangkat balok baja, drum dan bundles of plate.

Temukan Lifting Clamp Lengkap Merk Toyo Hanya di Megajaya

Itulah beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat memilih klem. Untuk memudahkan pemilihan klem dalam operasi lifting, Megajaya sebagai distributor utama brand Toyo pada alat lifting dan rigging menyediakan berbagai jenis klem dengan kapasitas dan ukuran yang berbeda termasuk horizontal atau vertical lifting clamp. Cek kebutuhan Anda sekarang juga dan pilih klem terbaik sesuai operasi pengangkatan yang akan dilakukan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *