Artikel, Sling, Webbing Sling

Tips & Trick Untuk Menggunakan Jenis Webbing Yang Aman

Webbing Sling

Webbing sling atau dengan sebutan lain sling belt adalah alat bantu yang menghubungkan alat pengangkat seperti crane dengan benda yang diangkat. Webbing sling merupakan alat bantu umum yang telah dirancang fungsinya untuk mengangkat bahan atau barang yang memiliki bentuk besar dan berbobot berat.

Apa Itu Webbing Sling

Gambar 1.1 Warna pada WEBBING SLING menentukan kekuatan WLL nya. 

Webbing Sling adalah alat bantu berupa anyaman/tenunan yang terbuat dari polyester, nylon atau polypropylene dan dibuat berbentuk datar atau pipih dan juga berbentuk tabung dengan ukuran yang berbeda-beda. Dalam menggunakan webbing ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:

Periksa Kondisi Web Sling Sebelum Digunakan

Masing-masing webbing sling memiliki daya tahannya sendiri. Semakin lama dan sering digunakan, kemungkinan webbing sling mengalami kerusakan semakin tinggi.

Apabila webbing sling putus saat digunakan, bisa berpotensi menjatuhkan beban yang berakhir pada cedera dan kematian di tempat kerja. Hal ini juga bisa menyebabkan kerusakan pada peralatan yang sedang diangkat atau dipindahkan.

Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk memeriksa kondisi webbing sling sebelum digunakan. Secara umum, inspeksi atau pengecekan webbing sling dilakukan secara berkala tergantung dari tingkat intensitas pemakaian.

Jika pemakaian normal, Anda dapat melakukan inspeksi maksimum per tahun, tetapi jika pemakaian lebih sering maka dianjurkan untuk melakukan inspeksi dalam kurung waktu per 3 bulan. Inspeksi dilakukan oleh orang yang memiliki kualifikasi dalam mengecek webbing sling.

Hindari menggunakan webbing sling yang kondisinya sudah tidak layak digunakan. Jangan memaksa menggunakan webbing yang sudah terdapat lubang, terpotong ataupun terdapat sobekan. Hindari pula menggunakan webbing sling yang sudah terdapat jahitan, terutama jika sudah banyak goresan pada bagian body webbing sling.

Memilih Jenis Webbing Sling yang Tepat

Terdapat dua jenis webbing sling yang ada dipasaran, diantaranya:

  1. Round Sling: Webbing sling jenis ini yang berbentuk melingkar, menawarkan fleksibilitas ketika mengangkat beban yang memiliki bentuk yang tidak teratur.
  2. Eye-to-Eye Webbing Sling: memiliki area yang lebih besar dalam melindungi beban.

Dengan mengetahui jenis webbing sling, Anda dapat memastikan penggunaan webbing sling yang tepat. Sehingga beban berat dapat dipindahkan dengan baik dan aman.

Gambar 1.2. Warna pada ROUND SLING menentukan kekuatan WLL nya.

Perhatikan batas beban yang dapat diangkut oleh  Webbing Sling

Fungsi webbing sling sendiri yaitu sebagai alat bantu yang dapat mengangkat beban berat dan bervolume besar. Akan tetapi, penting untuk Anda perhatikan batas beban yang terdapat pada masing-masing webbing sling.

Agar dapat menentukan jenis webbing sling yang anda butuhkan dengan tepat, Anda harus mengetahui berat dari beban yang akan Anda angkat. Contohnya, jika Anda akan mengangkat beban sebesar 17 ton, maka Anda membutuhkan webbing sling dengan batas beban angkat (Working Load Limit/ WLL) sebesar 20 ton, bukan webbing sling dengan batas beban 15 ton untuk menopang beratnya. 

Setiap webbing sling memiliki batas angkat beban yang berbeda, jika batas ini melampaui berat dari beban yang akan dipindahkan, maka berpotensi merusak webbing sling yang Anda gunakan.

Pastikan Beban yang Diangkat Aman

Fungsi webbing sling dalam memindahkan beban tidak perlu diragukan lagi. Fungsi webbing sling untuk mengangkat beban berat dan bervolume besar sudah menjadi kelebihan dari webbing sling.

Dalam proses persiapan pengangkatan beban, webbing sling harus terpasang dengan aman pada crane atau hoist pengangkut. Selain itu yang terpenting pada pengangkatan beban menggunakan webbing adalah webbing sling harus diikatkan dengan baik ke beban yang akan diangkat. Hal ini berfungsi untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti beban tergelincir atau terjatuh ketika diangkat. 

Ketika memasang webbing sling sangat penting untuk menentukan metode pemasangan tali seperti apa yang akan digunakan. Masing-masing metode pemasangan webbing sling sangat berpengaruh terhadap bentuk dan kapasitas daya angkat beban. 

Ragam metode pemasangan webbing adalah sebagai berikut:

  • Metode vertikal, yaitu beban ditarik dengan sling yang direntangkan secara lurus ke bawah. 
  • Metode selanjutnya yaitu choker yaitu beban dililitkan dengan webbing sling. Biasanya metode choker digunakan untuk mengangkat beban yang berbentuk tabung. 
  • Metode lain dari pemasangan webbing adalah metode basket, yaitu metode untuk membentuk webbing sling seperti keranjang untuk mengangkat beban. Biasanya metode ini digunakan untuk mengangkat beban yang cukup berat.

Oleh karena itu, pastikan Anda menguasai berbagai metode pemasangan beban pada webbing sling untuk memastikan barang dapat dipindahkan dengan aman. Selain itu, juga dapat memastikan bahwa barang yang Anda pindahkan tidak akan rusak.

Pastikan titik pengangkatan berada tepat diatas pusat gravitasi

Saat mengangkat beban berat, penting untuk anda menentukan titik pusat gravitasi. Fungsi dari menentukan titik pusat gravitasi adalah untuk mencapai kontrol penuh atas beban yang akan diangkat.

Jika beban tidak tertahan dengan benar pada titik pusat gravitasi, maka beban yang sedang dipindahkan berpotensi berayun. Hal ini tidak baik karena dapat menyebabkan beban rusak atau mengakibatkan cedera pada pekerja lain apabila beban terlepas dari webbing sling.

Pastikan Webbing Sling yang Digunakan Sejenis

Fungsi webbing sling pada pengangkatan beban mungkin bisa terbatas. Oleh karena itu, Anda dapat menggabungkan dua atau lebih webbing sling pada suatu proses pengangkatan beban.

Sebagai contoh, jika Anda ingin mengangkat sebuah benda seperti engine atau box yang membutuhkan lebih dari satu buah webbing sling, maka harus diperiksa apakah webbing yang digunakan memiliki panjang, warna dan kapasitas daya angkat beban yang sama atau tidak. Hal ini berfungsi untuk dapat mengurangi resiko kecelakaan kerja.

Kerusakan Pada Webbing Sling

Webbing Sling

Jika terdapat jenis industri Anda merupakan jenis industri yang terus menggunakan webbing sling secara rutin, maka Anda harus memperhatikan kegiatan tersebut agar tidak menyebabkan kecelakaan kerja.

Hal-hal yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut:

  1. Hindari penggunaan webbing sling yang bersentuhan langsung dengan benda tajam, permukaan kasar, serta sudut tajam
  2. Hindari penggunaan jika webbing sling sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Jika webbing sling yang menunjukkan tanda kerusakan masih tergantung dengan beban, segera lepaskan webbing sling dari tempat pengangkatan beban. 
  3. Jangan membuat simpul pada webbing sling baik itu diperuntukkan untuk mengurangi panjang webbing sling atau pun sebagai penyambung dengan webbing sling lain.
  4. Hindari penggunaan webbing sling ketika kondisi suhu berada dibawah -40°C dan berada diatas 90°C
  5. Hindari meninggalkan beban yang tergantung pada webbing sling.

Simak Video Pembuatan Webbing Sling Berikut Ini:

Webbing sling banyak dipilih sebagai alat angkat beban karena dijamin kuat, nyaman digunakan dan dapat melindungi beban saat diangkat. Kelebihan lain dari webbing adalah webbing sling memiliki harga yang cukup ekonomis dibanding harga alat angkat beban lain.

PT. Sumber Mega Jaya adalah perusahaan distributor Webbing sling. Kami menyediakan produk Webbing dengan berbagai macam spesifikasi. Pastikan anda menghubungi kami jika ada pertanyaan dan kebutuhan mengenai produk Webbing. Caranya mudah, silahkan klik tombol di pojok kanan bawah halaman ini untuk berbicara dengan customer service kami. 🙂

Baca Juga Artikel Menarik Lainnya:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *