Article, Rope

Tali Buangan Kapal (Heaving Line): Fungsi, Ukuran, Material, dan Keselamatan

Pengantar

Dalam operasi sandar, ketepatan menit pertama sering menentukan kelancaran seluruh proses. Di sinilah tali buangan kapal atau heaving line berperan: tali ringan yang dilempar dari kapal ke darat untuk menarik mooring line yang lebih besar. Meski tampak sederhana, salah pilih material, ukuran, atau teknik lempar bisa berujung insiden di dermaga. Artikel ini membantu kru dan operator menentukan heaving line yang tepat, aman, dan efisien.

Apa Itu Tali Buangan Kapal (Heaving Line)?

Heaving line adalah tali berdiameter kecil, ringan, dan mudah dilempar jarak jauh. Ujung tali biasanya diberi heaving line knot atau kantong kecil berisi tali yang digulung agar momentum lemparan cukup, kemudian digunakan untuk menarik mooring line utama dari kapal ke bollard dermaga.

Fungsi utama:

  • Mengirimkan ujung mooring line ke petugas dermaga. 
  • Menjaga komunikasi fisik awal saat jarak kapal–dermaga masih jauh. 
  • Menghemat waktu manuver dan mengurangi risiko benturan. 

Heaving Line vs Mooring Line: Apa Bedanya?

Aspek Heaving Line (Tali Buangan) Mooring Line
Fungsi Perantara untuk menarik mooring line Mengikat kapal ke bollard/cleat
Diameter Kecil, ringan Besar, kuat
Material umum PP/PE ringan, kadang nylon kecil PP, PE, Nylon, HMPE (UHMWPE)
Persyaratan kekuatan Cukup untuk menarik ujung mooring line Menahan beban kapal, angin, arus
Panjang 20–40 m (umum) 30–200 m tergantung tipe kapal
Fitur Mudah dilempar, ujung simpul berat Low stretch atau high strength sesuai kebutuhan

Intinya: heaving line bukan pengikat utama. Ia hanya “kurir” untuk membawa mooring line yang sesungguhnya.

Pilihan Material Heaving Line

Tiga material yang umum dipakai di Indonesia adalah polypropylene (PP), polyethylene (PE), dan nylon berdiameter kecil.

Material Karakter Kelebihan Kekurangan Cocok Untuk
PP (Polypropylene) Ringan, mengapung Mudah dilempar, tidak cepat basah Daya tahan abrasi sedang Penggunaan umum di dermaga
PE (Polyethylene) Mirip PP, sedikit lebih keras Tahan air asin, ekonomis Bisa terasa licin Operasi harian volume tinggi
Nylon (PA) Lebih lentur, tidak mengapung Lembut di tangan, good handling Menyerap air, berat saat basah Kru yang butuh kontrol lemparan presisi

Tip praktis: untuk kru yang sering lempar jauh di area berangin, PP/PE yang mengapung cenderung lebih disukai karena ringan dan mudah terlihat di air.

Ukuran dan Panjang yang Disarankan

Ukuran heaving line harus seimbang: cukup kecil agar ringan, tetapi tidak terlalu kecil sehingga sulit digenggam.

Tipe Kapal Diameter Umum Panjang Umum Catatan
Kapal kecil/rekreasi 6–8 mm 15–25 m Prioritaskan handling nyaman
Kapal wisata/niaga kecil 8–10 mm 20–30 m Jarak lempar sedang
Kapal niaga menengah 10–12 mm 25–35 m Situasi dermaga bervariasi
Kapal besar 12–14 mm 30–40 m Jarak lempar jauh, kru berganti

Sesuaikan panjang dengan kondisi pelabuhan dan tinggi dermaga setempat. Sediakan beberapa meter ekstra untuk simpul dan cadangan.

Simpul dan Finishing Ujung Tali

  • Heaving line knot di ujung membantu memberi massa pada lemparan. 
  • Alternatif aman: kantong kecil berisi tali yang terikat kuat pada ujung, bukan benda keras atau logam. 
  • Whipping atau heat sealing di kedua ujung mencegah serabut terurai. 
  • Buat coiling yang rapi agar tali meluncur tanpa kusut saat dilempar. 

SOP Keselamatan Dermaga saat Menggunakan Heaving Line

Sebelum lempar:

  • Pastikan area lempar kosong dan tidak ada orang dalam jalur tali. 
  • Komunikasi sinyal dengan petugas dermaga. 
  • Cek angin dan arus. Siapkan coil di tangan dominan. 

Saat lempar:

  • Lemparkan ujung berbobot terlebih dahulu, bukan gulungan penuh. 
  • Hindari melempar benda keras atau beban logam. 
  • Jaga mata tetap pada target, jangan melintaskan tali di atas kepala orang. 

Setelah lempar:

  • Saat tali tertangkap petugas dermaga, ikuti instruksi mereka. 
  • Tarik dengan ritme stabil sampai mooring line utama tiba di darat. 
  • Hindari jeratan di tangan atau kaki. Gunakan sarung tangan kerja. 

Larangan penting:

  • Jangan menambah beban keras di ujung tali seperti bola logam. 
  • Jangan menarik mendadak yang dapat menimbulkan whiplash. 
  • Jangan berdiri di atas coil tali. 
  • Jangan gunakan heaving line untuk menahan beban kapal. 

Checklist Harian Heaving Line

  • Kondisi tali: tidak berbulu berlebihan, tidak retak, tidak berubah warna ekstrem. 
  • Ujung simpul: terkunci, tidak longgar. 
  • Coiling: bebas kusut, siap lempar kapan saja. 
  • Kebersihan: bilas air tawar bila terkena garam dan keringkan. 
  • Penyimpanan: di tempat kering, terlindung dari UV berlebih. 

Perawatan dan Masa Pakai

  • Cuci berkala dengan air tawar, terutama jika sering terendam air asin. 
  • Keringkan sebelum disimpan untuk mencegah jamur dan bau. 
  • Rotasi pemakaian antar tali untuk umur pakai yang merata. 
  • Ganti jika serat sudah aus, berubah kaku, atau simpul tidak lagi aman menahan beban lempar. 

Studi Mini: Menentukan Panjang Heaving Line di Pelabuhan Ramai

Kondisi: Pelabuhan ramai, angin lateral, freeboard tinggi.

  • Pilih diameter 10–12 mm agar nyaman digenggam meski memakai sarung tangan. 
  • Panjang 30–35 m memberi margin untuk lemparan lebih jauh. 
  • Pakai PP/PE agar lebih ringan dan mudah terlihat di air. 
  • Simpul heaving line knot dengan finishing whipping yang rapi. 

FAQ

1) Apakah heaving line boleh dipakai sebagai mooring line darurat?
Tidak disarankan. Heaving line tidak dirancang untuk menahan beban kapal.

2) Lebih baik PP atau nylon untuk heaving line?
PP lebih ringan dan mengapung sehingga ideal untuk lempar jauh. Nylon terasa lebih nyaman di tangan tetapi menjadi lebih berat saat basah.

3) Berapa panjang minimal heaving line?
Untuk dermaga umum, 20–30 m biasanya cukup. Jika dermaga tinggi atau jarak manuver besar, siapkan 30–40 m.

4) Apakah perlu warna tertentu?
Warna cerah seperti kuning atau oranye memudahkan visibilitas di air dan di antara kerumunan dermaga.

5) Bolehkah menambah pemberat logam di ujung tali?
Tidak. Gunakan heaving line knot atau kantong kecil berisi tali. Benda keras meningkatkan risiko cedera.

Ingin set heaving line yang pas untuk operasi sandar Anda? Kirim informasi tipe kapal, tinggi freeboard, dan kondisi dermaga. Tim Megajaya akan merekomendasikan paket heaving line + mooring line + aksesori beserta opsi warna dan panjang yang sesuai SOP dermaga Anda.

Konsultasi kebutuhan: Whatsapp