Article, Wire Rope/Kawat Seling

Jenis Kerusakan Wire Rope: Cara Inspeksi, Kriteria Penggantian, & Pencegahan

Pengantar

Wire rope bekerja pada beban tinggi, tekuk berulang, gesek, dan kadang suhu/lingkungan yang keras. Kerusakan kecil yang dibiarkan bisa berkembang menjadi kegagalan mendadak. Artikel ini merangkum jenis kerusakan paling umum, cara inspeksi yang praktis, kriteria penggantian (retirement), dan pencegahannya agar operasi lifting Anda aman dan efisien.

Anatomi Singkat Wire Rope

  • Strand & wires: kawat-kawat membentuk strand; beberapa strand mengelilingi core (IWRC/FC). 
  • Lay: arah lilitan (regular/lang lay). 
  • Termination: ferrule, thimble, socket, atau spelter.
    Anatomi ini memengaruhi cara rope menanggung tensile, bending, crushing, dan torsion. 

Jenis Kerusakan Wire Rope (Paling Umum)

Gunakan tabel ini sebagai orientasi lapangan. Rujuk spesifikasi pabrikan/standar internal saat mengambil keputusan akhir.

Jenis Kerusakan Gejala Visual Penyebab Umum Dampak Tindakan
Broken wires (kawat patah) tersebar/lokal Ujung kawat mencuat Fatigue bending, overload, kelelahan di sheave Penurunan kekuatan progresif Jika melebihi ambang internal/pabrikan → pensiunkan
Birdcaging Strand menggelembung, kawat terbuka Shock load, torsion, rope twist Ketidakstabilan struktur, risiko pecah Tarik dari layanan; evaluasi penyebab
Kinking Lekukan tajam permanen Rope tanpa tegangan dipelintir/ditarik Konsentrasi tegangan tinggi Pensiunkan; jangan diluruskan paksa
Core protrusion Inti (core) keluar di antara strand Overload, torsion, incompatibility sheave Hilang dukungan internal Pensiunkan
Corrosion (umum/lokal/pitting) Warna coklat, pitting, serpihan karat Lingkungan korosif, pelumasan kurang Kelemahan kawat & strand Jika signifikan → pensiunkan; tingkatkan proteksi
Abrasion/flattening Permukaan rata/aus, kilap tak wajar Gesek ke drum/sheave/tepi tajam Pengurangan diameter/wire loss Jika penurunan diameter melewati ambang → pensiunkan
Crushing Penekanan/oval, lapisan tumpang tindih di drum Spooling buruk, tegangan tidak seragam Distorsi geometri, stress lokal Koreksi spooling; pensiunkan bila berat
Strand nicking/fretting Bekas gores antar strand Misalignment, sudut tajam, getaran Fatigue dipercepat Evaluasi jalur rope; pensiunkan bila progresif
Heat damage Perubahan warna, annealing, bau terbakar Gesek tinggi, dekat sumber panas Kekuatan turun, getas Pensiunkan; perbaiki proteksi & jalur
Termination damage Ferrule retak, slip, thimble aus Crimp salah, beban ke pin, radius kecil Lepasnya termination Tarik dari layanan, buat ulang termination

Cara Inspeksi Wire Rope (Praktis & Konsisten)

Lingkup inspeksi: seluruh panjang yang bekerja + termination + jalur (sheave/drum/roller).

A. Frekuensi

  • Harian (pra-pakai): sapuan visual & raba cepat pada area kerja utama. 
  • Mingguan: inspeksi menyeluruh di segmen paling “capek” (dekat hook, di drum). 
  • Bulanan: ukur diameter di titik tetap (baseline), dokumentasi foto, cek termination. 

B. Metode

  • Visual & tactile: raba sarung tangan untuk deteksi kawat patah kecil. 
  • Pengukuran diameter: bandingkan dengan baseline; catat penurunan. 
  • Counting broken wires: hitung kawat patah dalam pitch/panjang referensi (sesuai SOP internal). 
  • Check environment: korosi, kontaminan, panas, kimia. 
  • Periksa jalur: sheave dan drum—diameter, alur, keausan, alignment, flens. 

C. Dokumentasi

  • Log inspeksi: tanggal, jam operasi, lokasi kerusakan, foto, keputusan. 
  • Trend: kenaikan jumlah kawat patah/penurunan diameter → indikasi retirement segera. 

Kriteria Penggantian (Retirement) – Prinsip Lapangan

Anggap ini panduan umum. Terapkan batas internal/pabrikan yang lebih konservatif bila tersedia.

  • Broken wires melebihi ambang internal (baik tersebar maupun terlokalisasi). 
  • Penurunan diameter melewati batas toleransi. 
  • Birdcage, kinking, core protrusion, crushing beratpensiun segera. 
  • Korosi signifikan, pitting luas, atau “tepi tajam” karena abrasi. 
  • Termination rusak: ferrule retak, slip, thimble aus tajam, socket retak. 
  • Riwayat shock load berat atau bukti overheating → konservatif: pensiunkan. 

Pencegahan: Panjang Umur & Keamanan

  1. Radius sesuai pada sheave dan drum 
    • Diameter sheave idealnya memadai terhadap diameter rope agar bending stress turun. 
  2. Alignment & spooling 
    • Pastikan rope menumpuk rapi; gunakan fleet angle yang benar, flens drum layak. 
  3. Pelumasan terjadwal 
    • Lube mencapai inti (IWRC) untuk mencegah korosi dari dalam; hindari kontaminasi. 
  4. Proteksi tepi/sudut 
    • Pasang corner/edge protector pada jalur gesek tajam. 
  5. Kontrol beban & sudut 
    • Hindari shock load, kurangi sudut ekstrem, gunakan sheave tambahan bila perlu. 
  6. Operasi & pelatihan 
    • SOP start/stop halus, komunikasi jelas, toolbox talk sebelum kerja. 
  7. Rotasi & re-reeving 
    • Balik/rotasi rope (jika memungkinkan) untuk menyebar keausan. 
  8. Penyimpanan 
    • Kering, terlindung UV/kimia; reel tidak bersentuhan tanah lembap. 

Studi Mini 1: Deteksi Dini vs Menunggu

Kasus: Kawat patah mulai muncul sporadis dekat hook, 3–4 helai dalam satu pitch.
Aksi: Tandai lokasi, tingkatkan frekuensi inspeksi, kurangi duty, siapkan penggantian. Jika jumlah bertambah cepat → pensiunkan segera.

Studi Mini 2: Birdcage Habis Shock Load

Kasus: Setelah beban tersangkut, rope menggelembung (birdcage) 30 cm dari drum.
Aksi: Stop, tarik dari layanan, evaluasi jalur & prosedur untuk mencegah shock load berulang, pasang rope baru.

Checklist Lapangan (Siap Print)

  • Broken wires: jumlah & lokasi tercatat 
  • Diameter: ukur & bandingkan baseline 
  • Korosi/pitting: tingkat & area 
  • Abrasi/flattening: ada/tidak, panjang area 
  • Birdcage/kink/core protrusion: ada/tidak 
  • Crushing pada drum: ada/tidak 
  • Termination (ferrule/thimble/socket): kondisi & kekencangan 
  • Sheave/drum: alur, diameter, alignment, flens 
  • Pelumasan: tanggal & jenis 
  • Keputusan: lanjut/monitor/retire 

Kesalahan Umum & Cara Menghindarinya

  1. Meluruskan rope yang kink → rope tetap lemah. Pensiunkan. 
  2. Mengabaikan pengukuran diameter → kehilangan indikator aus. Ukur berkala. 
  3. Pelumasan hanya permukaan → core kering & berkarat. Gunakan lube yang penetran. 
  4. Sheave terlalu kecil → fatigue cepat. Perbesar radius atau ganti jalur. 
  5. Spooling acak → crushing & lapisan tumpang tindih. Perbaiki guide/fleet angle. 

FAQ 

1) Seberapa sering wire rope harus diganti?
Tidak ada interval universal. Ganti saat mencapai kriteria retirement (kawat patah, diameter turun, deformasi, korosi berat) atau sesuai jam operasi yang ditetapkan internal.

2) Apakah wire rope berkarat ringan masih aman?
Korosi ringan bisa ditangani dengan pembersihan & pelumasan. Jika pitting atau kehilangan penampang signifikan, pensiunkan.

3) Kapan saya wajib mengganti termination?
Jika ada retak, slip, thimble aus tajam, atau label/segelling tak valid. Termination yang diragukan → jangan digunakan.

4) Bagaimana mencegah birdcage?
Hindari shock load, jaga rope selalu dalam tegangan saat handling, dan atur spooling agar lapisan tidak menggembung.

5) Bolehkah menyambung wire rope yang rusak sebagian?
Untuk aplikasi lifting kritis, tidak direkomendasikan. Ganti dengan rope baru sesuai spesifikasi.

Perlu audit cepat wire rope di proyek Anda? Kirim spesifikasi rope (konstruksi/Ø/lay/IWRC/FC), jam operasi, foto kerusakan, dan data sheave/drum. Tim Megajaya akan merekomendasikan rope pengganti + termination yang tepat, termasuk proteksi jalur, pelumasan, dan jadwal inspeksi.

Konsultasi kebutuhan: Whatsapp