Artikel, Sling

Chain Sling : Pengertian, Fungsi, Cara Merawatnya, Cara Mengukur Kapasitas Dengan WLL

chain sling

Rantai sling atau chain sling adalah sejenis alat rigging yang biasanya sangat diandalkan dalam mengangkat beban berat. Rantai sling mempunyai daya tahan sangat baik terhadap suhu ekstrim, benturan, sinar UV dan paparan bahan kimia. 

Jika dijelaskan secara rinci, chain sling adalah rantai yang mempunyai sling. Adapun sling pada chain sling adalah pengait untuk mengaitkan chain atau rantai ke dalam benda lain. Dimana pengait tersebut dapat berupa hook, master link, shackle, hammerlock, dan sebagainya.

Fungsi Chain Sling Pada Industri

chain sling

Chain sling memang sudah terbiasa digunakan di berbagai kegiatan industri. Dimana alat tersebut berguna untuk mengangkat alat-alat berat. Dengan adanya alat rigging ini, bisa meringankan jika beban yang diangkat terlalu berat atau tidak mungkin diangkat tenaga manusia. 

Terutama jika pengangkatan harus dari tempat yang rendah ke tempat yang tinggi atau dengan menurunkannya dari daerah yang tinggi ke daerah yang rendah. Inilah yang membuat rantai sling menjadi pilihan ideal.

Dalam penggunaannya, rantai sling mempunyai kekuatan utama pada rantai bahan baja yang dikaitkan dengan master link, hammerlock, dan pengait atau hook. Dimana satu bagian ujung rantai sling tersebut disambungkan ke dalam pengait atau hook  dan digunakan sebagai pengait pada aksesoris yang nantinya diaplikasikan untuk pengangkatan beban secara langsung.

Sementara itu, sisi lainnya dikaitkan ke dalam Master Link, memakai alat connecting link atau hammerlock. Bobot pada chain sling biasanya lebih berat jika dibandingkan wire rope dengan kapasitas angkat sama. Akan tetapi, rantai mempunyai daya tahan lebih terjamin.

Peranan Chain Sling di Bidang Industri

Di bidang industri, rantai sling biasanya digunakan khusus untuk pengangkatan karena rantai dianggap memiliki kekuatan paling baik. Alat tersebut biasanya akan ditempa oleh kinerja yang paling keras di lingkungan industri. 

Adapun rantai pada rantai sling biasanya dibedakan sesuai dengan tingkatan grade. Kelas Rantai Baja dengan Grade 80, ialah grade yang paling umum dipakai. Sementara Rantai Baja Grade 100 mempunyai WLL (Working Load Limit) yang lebih besar daripada Rantai Baja Grade 80.

Pada umumnya, pemakaian chain sling terutama dalam bidang industri mempunyai peranan yang cukup banyak. Hanya saja, fungsi utamanya ialah sebagai berikut :

  1. Untuk menarik, mengangkat, choker dan mengamankan barang tertentu.
  2. Diaplikasikan untuk membantu proses penggerakan pada mesin, seperti jenis mesin roller.
  3. Bagian pada ujung rantai dengan aksesoris mata chain nantinya diaplikasikan untuk aktivitas pengangkatan seperti hook, masterlink, hammerlock atau connecting link.

Ukuran Chain Sling Dalam Aplikasi Industri

chain sling

Ada beberapa macam ukuran rantai sling yang sering digunakan untuk kebutuhan industri, berikut ini :

  • Rantai Sling 1 Ton
  • Rantai Sling 2 Ton
  • Rantai Sling 3 Ton
  • Rantai Sling 4 Ton
  • Rantai Sling 5 Ton
  • Rantai Sling 6 Ton
  • Rantai Sling 7 Ton
  • Rantai Sling 8 Ton
  • Rantai Sling 10 Ton
  • Rantai Sling 11 Ton
  • Rantai Sling 12 Ton
  • Rantai Sling 13 Ton
  • Rantai Sling 14 Ton
  • Rantai Sling 15 Ton
  • Rantai Sling 16 Ton
  • Rantai Sling 17 Ton
  • Rantai Sling 18 Ton
  • Rantai Sling 19 Ton
  • Rantai Sling 20 Ton
  • Rantai Sling 25 Ton
  • Rantai Sling 30 Ton
  • Rantai Sling 35 Ton
  • Rantai Sling 40 Ton
  • Rantai Sling 45 Ton
  • Rantai Sling 50 ton 
  • Rantai Sling 100 Ton

Jenis-Jenis Chain Slingchain sling

Ada berbagai macam rantai sling. Jika dilihat berdasarkan fungsi dan bentuknya, ada jenis chain drum yang khusus untuk aplikasi lifting alat-alat berbentuk drum, seperti drum oli. Selain itu ada chain block sebagai rangkaian pada rantai sling yang dipasang pada katrol sebagai sebuah alat bantu lifting. 

Selain itu, ada berbagai jenis pilihan katrol yang dipakai seperti katrol tunggal, katrol ganda, pancing, dan sebagainya. Terdapat 2 jenis alat untuk penggeraknya, seperti alat elektrik dan manual. Ada pula yang jenis endless chain sling, yakni rantai sling yang hanya memiliki satu ujung untuk dikaitkan pada master link atau yang tanda ujung.

Sementara, menurut jumlah kakinya terdapat 4 jenis rantai sling. Diantaranya single leg chain sling, double leg chain sling, triple leg chain sling, dan squad leg chain sling. Adapun jumlah kaki dalam leg chain sling berguna untuk membagi rata beban angkut pada sling supaya tak terlalu berat. Selain itu juga membuat aktivitas lifting menjadi lebih seimbang.

Menurut grade rantainya, ada 2 macam grade rantai pada leg chain sling untuk melakukan aktivitas lifting yaitu grade 80 serta grade 100. Sementara itu, grade paling banyak digunakan adalah 80, sedangkan grade 100 sendiri memiliki kekuatan lebih tinggi. Biasanya hanya digunakan pada kegiatan tertentu saja.

  • 1 Leg Chain Sling adalah leg chain sling dengan 1 kaki. Biasanya digunakan untuk mengangkat beban yang tidak terlalu berat dan cukup mengandalkan 1 leg sling saja dalam proses lifting.
  • 2 Leg Chain Sling adalah leg chain sling dengan 2 kaki yang dapat digunakan untuk mengangkat beban yang tidak bisa digunakan oleh 1 leg chain sling saja. Dengan mengaitkan kedua ujung beban benda yang diangkat.
  • 3 Leg Chain Sling adalah leg chain sling dengan 3 kaki. Digunakan untuk mengangkut barang yang tidak dapat diangkat menggunakan 2 leg chain sling.
  • 4 Leg Chain Sling adalah chain sling dengan 4 kaki, dapat mengangkat beban berbentuk seperti balok atau kubus dengan mengkaitkan keempat rantai keempat ujung benda yang diangkat.

Sebuah barang bisa diangkat menggunakan rantai sling dengan berbagai metode. Adapun metode yang biasa dipilih akan berpengaruh terhadap working load limit atau WLL dan kekuatan angkut rantai sling itu sendiri.

Saat sebuah 2 leg chain sling yang memiliki 2 kaki dikaitkan pada barang yang akan diangkut, akan membentuk sudut yang terjadi antara rantai dengan beban/benda tersebut. Dimana semakin kecil jumlah sudut yang telah terbentuk akan semakin kecil juga nilai WLL-nya. Ini artinya kekuatan rantai tersebut semakin rendah.

Misalnya saja 2 leg chain sling bisa mengangkat beban 1000 lbs jika diangkat menggunakan sudut 90 derajat. Sedangkan alat yang serupa hanya dapat mengangkat barang 500 lbs saja jika memakai metode dengan sudut 30 derajat.

Cara Mengukur Kapasitas Chain Sling

Banyak orang yang sering bertanya, bagaimana cara mengukur kapasitas rantai sling? Hal tersebut penting untuk dipahami karena Anda bisa mengidentifikasi atau memilih rantai sling yang dibutuhkan. Biasanya saat pengukuran panjang seling, akan diukur dari pick point ke pick point atau grab point ke grab point. 

Pengukuran tersebut tidak langsung terkait dengan panjang rantai sama sekali. Hal tersebut dikarenakan barang atau beban yang akan dikaitkan seperti hooks dan master rings memiliki ukuran yang berbeda, sehingga panjang rantai yang digunakan bisa bervariasi.

Cara Merawat Chain Sling Agar Awet

Saat menggunakan rantai sling Anda tentu menginginkan rantai sling yang tahan lama dan awet digunakan. Oleh karena itu, lakukan beberapa perawatan berikut ini supaya rantai sling Anda tetap awet :

1. Selalu Memberikan Pelumas

Pemberian pelumas secara rutin merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan agar rantai terhindar dari korosi dan membuatnya lebih fleksibel digunakan. Hal ini dikarenakan efek licin dari pelumas itu sendiri. Saat melakukan pelumasan pada rantai sebaiknya lakukan secara perlahan.

2. Membersihkan Rantai Sling Secara Berkala

Kebersihan rantai sling harus selalu terjaga. Jadi pastikan membersihkan rantai sling secara berkala untuk membuatnya lebih awet. Jika hal ini diabaikan tidak menutup kemungkinan kekuatan rantai akan berkurang bahkan membuatnya lebih cepat berkarat atau korosi. Terlebih lagi jika banyak mengalami kontak dengan air.

3. Pastikan Memilih Kapasitas Rantai Sling Sesuai Beban Kerja

Rantai sling tentunya mempunyai kapasitas kekuatan terbatas walaupun terbuat dari bahan rantai baja kuat. Untuk membuatnya tetap aman ketika digunakan sebaiknya dipakai berdasarkan kapasitas yang sesuai kekuatannya. 

Anda bisa memilih metode tertentu untuk membuat bebannya lebih ringan. Contohnya dengan mengangkat benda/beban secara bertahap dan tidak dilakukan sekaligus dalam jumlah yang banyak.

Keunggulan Chain Sling Powertec

chain sling

Rantai Sling Powertec adalah brand rantai sling berkualitas yang memiliki banyak keunggulan di bawah  ini :

1. Safety Standard Europe EN 818-2
Memiliki kualitas load chain G80 dengan standar keselamatan internasional Eropa yang mempunyai Safety Factor 4:1.

2. Certificate Of Inspection
Memiliki sertifikat uji coba sekaligus pemeriksaan kelayakan dari hasil rakit serta aksesoris alat rigging.

3. Menawarkan Banyak Jenis
Ada banyak jenis rantai sling yang ditawarkan Powertec diantaranya mulai dari 1 leg, 2 leg, 3 leg dan 4 leg rantai sling.

4. Banyak Pilihan Rigging Hardware Aksesoris
Anda ditawarkan banyak pilihan aksesoris rigging sesuai kebutuhan dan terlengkap.

5. Operator Profesional
Proses pengerjaannya lebih rapih, tepat dan cepat karena dikerjakan oleh ahlinya.

4 Langkah Praktis Custom Chain Sling Powertec

Ada 4 langkah praktis untuk custom rantai sling Powertec yang bisa Anda pilih :

  • Pemilihan jenis sling sesuai dengan proses lifting atau alat yang akan diangkut. Mulai dari 1 leg, 2 leg, 3 leg, hingga 4 leg.
  • Proses swaging dengan menentukan material/bahan yang digunakan, kapasitas, diameter, dan panjang.
  • Pemilihan upper accessories. Pilih apakah berbentuk master link oval, master link assembly, ataukah connecting link.
  • Pemilihan lower accessories. Apakah menggunakan clevis sling hook, clevis grab hook, clevis self looking hook, atau clevis slip hook?

Untuk mendapatkan produk chain sling Powertec dengan semua keunggulan dan kemudahan pemesanan custom rantai sling, pilih Megajaya untuk mendapatkan produk lifting yang Anda inginkan. Konsultasikan kebutuhan alat rigging Anda kepada kami sekarang juga dan beli produknya di Megajaya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *