Artikel

16 Jenis Alat Pelindung Diri (APD) dan Keselamatan Kerja

Alat pelindung diri (APD) adalah alat keselamatan kerja yang terdiri dari berbagai jenis dan fungsi sesuai dengan kebutuhan. Fungsi utama APD adalah untuk melindungi bagian anggota tubuh, hingga yang berguna sebagai alat gawat darurat. Simak penjelasan lengkap tentang APD di artikel ini.

Pengertian Alat Pelindung Diri (APD) Dalam Dunia Kerja

Alat pelindung diri adalah peralatan yang digunakan untuk melindungi para pekerja terhadap kecelakaan maupun penyakit akibat adanya paparan atau kontak bahaya potensial dalam lingkungan keras, baik itu bersifat biologis, kimia maupun fisik.

APD biasanya dibutuhkan untuk melindungi para pekerja apabila ada bahaya dengan kategori tanggap darurat ataupun paparan bahaya biologis, fisika dan kimia. Adapun rute paparan diantaranya mencakup mulut, selaput lendir, kulit dan pernapasan. Maka dari itu, pemakaian alat pelindung diri disesuaikan berdasarkan potensi bahaya di lingkungan tempat kerja.
Jenis alat pelindung diri dalam dunia kerja sendiri berbeda-beda, biasanya tergantung dari aktivitas yang telah dilakukan maupun jenis bahaya dalam lingkungan kerja. Berikut beberapa jenis alat pelindung diri, diantaranya kacamata pelindung, safety shoes, sarung tangan, pelindung telinga, hingga baju pelindung.

Tempat Wajib Menggunakan Alat Pelindung Diri

Tempat wajib menggunakan alat pelindung diri umumnya di seluruh tempat kerja, entah itu di lapangan yang selalu berdampingan dengan sumber bahaya maupun di workshop wismatata. Bisa dikatakan, hampir semua tempat kerja memiliki resiko bahaya. Berbagai macam sumber bahaya tentu dapat dikendalikan untuk meminimalkan dan mencegah kecelakaan kerja maupun penyakit yang diakibatkan oleh kerja atau PAK (Penyakit Akibat Kerja).

Menurut Permenaker Nomor 5 tahun 2018 mengenai K3 Lingkungan Kerja, biasanya pengendalian dalam tempat kerja sendiri dilakukan berdasarkan hierarki pengendalian, mencakup upaya substitusi,eliminasi, administratif, rekayasa teknologi hingga pemakaian APD.
Pemakaian alat pelindung diri penting sekali untuk mengisolasi baik pada sebagian maupun selruh tubuh terhadap potensi bahaya yang ada di lingkungan tempat kerja.

Fungsi APD adalah untuk menekan terjadinya kontak maupun paparan dengan bahaya. Mungkin bahaya tidak bisa dihilangkan hanya dengan memakai APD, namun resiko yang terjadi akibat bahaya seperti cedera bisa diminimalisir.

Berikut ini penggunaan APD wajib di beberapa tempat kerja yang meliputi :

  1. Dipakai pada pesawat, mesin, sebagai alat perkakas, sebagai peralatan untuk instalasi yang beresiko mengalami kecelakaan, peledakan atau kebakaran.
  2. Pada pembangunan, perawatan, perbaikan, pembersihan hingga pembongkaran rumah, bangunan atau gedung, seperti bangunan di perairan, terowongan di area bawah tanah dan lainnya.
  3. Untuk pekerjaan yang berkaitan dengan pengolahan bebatuan, pertambangan, panas bumi, minyak, gas dan lainnya.
  4. Untuk pekerjaan bongkar muat pada barang muatan yang ada di perahu, kapal, dermaga, stasiun, dok, gudang dan bandar udara.
  5. Dilakukan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan ketinggian baik di atas permukaan tanah maupun di area perairan.
  6. Untuk pekerjaan pada suhu tinggi maupun rendah.
  7. Digunakan pada pekerjaan yang memiliki resiko kejatuhan, tertimbun tanah, terperosok atau lainnya.
  8. Digunakan di tempat rekreasi yang menggunakan peralatan mekanik, instalasi listrik dan peralatan lainnya.

15 Jenis Alat Pelindung Diri dalam Keselamatan Kerja

Di bawah ini ada beberapa jenis alat pelindung diri menurut Permenaker No. 8 tahun 2010, diantaranya:

1. Alat Pelindung Kepala

Alat pelindung kepala berfungsi sebagai alat pelindung diri untuk melindungi bagian kepala terhadap benturan, tertimpa benda keras, terantuk, terpukul, perpapar api, radiasi panas, jasad renik hingga bahan-bahan kimia.

Ada beberapa jenis alat pelindung diri untuk bagian kepala ini, biasanya terdiri atas safety helmet, tudung atau topi keselamatan, pengaman atau penutup rambut dan sebagainya.
Pada helm pengaman itu sendiri jenisnya cukup banyak jenisnya. Pada helm proyek umumnya hanya berbentuk pelindung pada atas kepala, helm yang dipakai untuk pekerja di atas ketinggian umumnya dilengkapi tali dagu, sementara helm yang dipakai untuk mengendarai motor disertai pelindung wajah.

2. Alat Pelindung Telinga

Alat pelindung telinga berguna untuk melindungi pendengaran dari tekanan atau kebisingan. Alat untuk melindungi telinga ini terdiri atas penutup telinga dan sumbat telinga.

3. Alat Pelindung Pernapasan

Jenis alat pelindung diri pelindung yang dapat melindungi saluran pernapasan dengan mendistribusikan udara yang sehat dan bersih atau memfilter cemaran dari bahan kimia, debu partikel, mikroorganisme, uap, kabut, fume/gas dan lainnya.
Jenis alat untuk pelindung pernapasan ini biasanya terdiri atas respirator, masker, airline respirator, re-breather, emergency breathing apparatus, dan self contained breathing apparatus.
Alat ini dibagi ke dalam 2 bagian yaitu air supply dan air purifying. Air purifying merupakan alat pelindung diri dengan kegunaan untuk menyaring masuknya udara. Sementara, fungsi dari air supply adalah untuk memasok udara.

4. Alat Pelindung Mata

Alat pelindung bagian mata berfungsi untuk melindungi area wajah dan mata dari bahan-bahan kimia yang berbahaya, terhadap paparan partikel di udara, uap panas, pancaran cahaya, benda tajam, hingga benturan.
Pada jenis alat pelindung diri ini terdiri atas goggles, masker selam, kacamata pengaman, full face mask, dan tameng muka. Biasanya jenis APD untuk mata ini menawarkan fungsi dan standar tersendiri.

5. Pakaian Pelindung

Jenis alat pelindung diri berikutnya adalah dari pakaian pelindung. Pakaian pelindung ini terbagi lagi ke dalam beberapa bagian, berikut ini :

  • Pakaian Pelindung Tahan Api

Alat pelindung diri jenis ini biasanya digunakan dalam dunia kerja. Pakaian tahan api sesuai namanya adalah jenis pakaian yang mempunyai ketahanan terhadap paparan api. Akan tetapi, tahan api disini bukan berarti sama sekali tidak bisa terbakar. Flame resistant untuk jenis pakaian ini biasanya bersifat memperlambat pembakaran. Karena material APD ini diketahui bisa menyingkirkan oksigen yang ada di sekitarnya, karenanya api menjadi sulit membakarnya. Jenis pakaian yang satu ini biasanya dipakai petugas kebakaran.

  • Pakaian Pelindung Lutut

Pakaian jenis ini biasanya dilengkapi pelindung pada area lutut. Umumnya dipakai para pekerja di lingkungan yang mewajibkan para penggunanya untuk membungkuk.

  • Pakaian Pelindung Waterproof

Jenis alat pelindung diri ini sesuai namanya, yaitu pelindung dari material waterpoof atau tahan air. Jenis pakaian ini biasanya dipakai para pekerja di lingkungan yang lembab atau basah, misalnya di lautan, rawa maupun sungai.

  • Pakaian Pelindung Visibilitas Tinggi

Pakaian pelindung dengan visibilitas tinggi merupakan sejenis pakaian yang biasanya dipakai para pekerja di lingkungan tempat kerja yang minim penerangan, misalnya pekerjaan proyek di malam hari. Biasanya pakaian jenis ini menawarkan fitur untuk membuat para penggunanya bisa diidentifikasi dalam kondisi minim cahaya. Adapun fitur yang biasanya ada dalam jenis pakaian ini yaitu garis retroreflective.

  • Pakaian Pelindung Rompi

Pakaian pelindung rompi atau rompi safety adalah pakaian pelindung untuk memberikan rasa nyaman kepada penggunanya, sekaligus dapat meminimalisir kecelakaan kerja. American National Standard Institute (ANSI) atau International Safety Equipment Association (ISEA) sudah menetapkan jika rompi tersebut adalah pakaian yang wajib dipakai ketika bekerja.

6. Alat Pelindung Tangan

Alat pelindung diri untuk tangan ini berguna untuk melindungi jari-jari atau tangan dari suhu panas, paparan api, radiasi elektromagnetik, suhu dingin, bahan kimia, arus listrik, virus patogen, goresan atau pukulan, hingga jasad renik.
Pelindung tangan tersebut biasanya terdiri atas sarung tangan dari bahan kulit, logam, kain kanvas, sarung tangan anti bahan kimia, dan karet.
Sarung tangan untuk keperluan safety berdasarkan bahannya terdiri atas 4 jenis, diantaranya kanvas, sarung tangan kulit, sarung tangan bahan kimia, hingga anti listrik.

7. Alat Pelindung Kaki

Fungsi dari alat pelindung kaki yaitu untuk melindungi bagian kaki terhadap benturan atau tertimpa benda-benda yang berat, terkena cairan dingin atau panas, tertusuk oleh benda tajam, uap panas, terpapar bahan kimia dan suhu ekstrim hingga tergelincir.
Jenis alat pelindung diri ini berbentuk sepatu keselamatan untuk pekerjaan pengecoran logam, peleburan, konstruksi bangunan, industri, bahaya listrik, pekerjaan beresiko mengalami peledakan, dan masih banyak lagi.

8. Alat Pelindung Jatuh

Alat pelindung diri ini berguna untuk membatasi gerak pada pekerja. Supaya tidak masuk ke area yang berpotensi jatuh, sekaligus menjaga agar pekerja ada dalam posisi kerja sesuai keinginan. Ada beberapa jenis alat untuk pelindung jatuh perorangan, diantaranya sebagai berikut :

  • Harness

    Harness adalah salah satu jenis alat pelindung diri biasanya digunakan saat bekerja pada ketinggian. Harness merupakan sabuk tubuh sebagai bagian dalam personal fall arrest system.

  • Carabiner

    Carabiner juga bisa dijadikan sebagai aksesoris alat pelindung diri yang dilengkapi oleh gate sebagai pengunci. Biasanya digunakan untuk pelindung pekerja yang bekerja di atas ketinggian, agar tidak terjatuh.

  • Safety Rope

    Sesuai dengan fungsinya, safety rope ini adalah tali keselamatan untuk mengikat atau sebagai sabuk keselamatan yang dipakai bersamaan dengan alat-alat lainnya.

  • Rope Clamp

    Clamp juga termasuk salah satu aksesoris dalam alat pelindung diri yang berfungsi untuk penjepit. Clamp sangat penting digunakan untuk para pekerja konstruksi.

  • Descender

    Descender merupakan sejenis alat bantu untuk menurunkan tali karmentel atau medan vertikal sebagai alur. Biasanya alat ini dapat menahan beban kuat dan ada banyak jenisnya. Seringkali dijadikan sebagai aksesoris untuk alat pelindung diri.

  • Carmantel

    Carmantel juga biasa digunakan untuk alat penopang tubuh ketika berada di atas ketinggian saat mengerjakan proyek tertentu. Jadi, bagi pekerja yang sering melakukan aktivitas penyelamatan seperti pemadam kebakaran maupun yang gemar melakukan panjat tebing, akan familiar dengan carmantel.

Berdasarkan penjelasan di atas, alat pelindung diri adalah lapisan terakhir untuk pengendalian bahaya. Pemakaian APD ini perlu disesuaikan berdasarkan hasil dari analisa bahaya yang ada di tempat kerja. Anda bisa memakai kacamata keselamatan untuk melindungi ara mata. Sementara itu, rompi keselamatan dapat dipakai untuk memperjelas posisi para pekerja dan sepatu keselamatan dapat melindungi kaki para pekerja.

Beragam Alat Bantu Pelindung dari Jatuh di Megajaya

Untuk membantu melengkapi APD, Megajaya.co.id menghadirkan berbagai macam alat bantu pelindung dari jatuh, berupa webbing sling, rope, carabiner dan lain sebagainya. Tentu saja, alat-alat ini sangat penting untuk membantu alat pelindung diri, agar keselamatan diri para pekerja dan lingkungan sekitar tetap terjaga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *