Artikel, Load Restraint

Lever Binders dan Ratchet Binders, Mana yang Lebih Aman?

lever-binder-dan-ratchet-binder

Baik lever binders dan ratchet binders, dua alat ini masih masuk kategori dalam chain binders. Jika disederhanakan, chain binders merupakan sejenis alat yang digunakan untuk mengencangkan rantai yang digunakan untuk mengamankan kargo, muatan, dan semacamnya.

Lever binders dan ratchet binders merupakan dua jenis binder yang populer digunakan di industri transportasi dan alat berat yang menawarkan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Lalu jenis mana yang paling aman untuk berbagai rentang industri?

Kenali Apa Itu Lever Binders

Lever chain binders, atau yang biasa disebut lever binders, merupakan sejenis pengungkit yang digunakan untuk mengencangkan ikatan rantai pada kargo atau muatan. Alat ini menekankan pada kecepatan dalam mengencangkan atau mengendorkan rantai.

Bentuk umum dari jenis ini yaitu menyerupai huruf ‘Y’ tak sempurna, dengan tiap sisinya diberi hook dan tuas pada bagian tengah. Cara kerjanya pun cukup sederhana, yaitu dengan menggerakkan tuas maka tingkat kekencangan atau kelonggaran rantai bisa disesuaikan.

Secara teori, menggunakan lever binders memang mudah karena cara kerjanya sangat sederhana. Hanya saja, binder tipe ini memerlukan tenaga lebih besar dari operator karena pusat kekuatannya ada di handle. Itu berarti, kencang atau tidaknya rantai sangat bergantung pada tenaga operator.

Konstruksi lever binders sangat sederhana karena memang pada dasarnya difungsikan untuk meningkatkan ketegangan rantai pengikat. Proses instalasinya juga cukup mudah karena hanya melibatkan beberapa komponen saja, dan tentu saja sangat minim dalam perawatan.

Kenali Apa Itu Ratchet Binders

Biasa disebut dengan ratchet chain binders, jenis ini menggunakan mekanisme roda bergerigi untuk mengencangkan rantai dalam rangka mengamankan muatan. Terdapat beberapa komponen utama dalam ratchet binders seperti handle, dua hook, dan poros mekanis untuk memutar gerigi sehingga secara sekilas bentuknya menyerupai huruf ‘T’.

Penggunaanya cukup mudah, operator hanya perlu menggerakkan handle untuk mengencangkan atau mengendorkan rantai. Terdapat sistem pengunci untuk menahan handle agar tidak memutar sendiri, terutama saat digunakan mengencangkan muatan.

Saat handle pada ratchet binders digerakkan, tuas dan pengunci akan bergerak bersama untuk menarik rantai agar lebih kencang sehingga muatan terkunci. Langkah ini bisa menghemat waktu kerja dibanding melakukannya secara manual dengan tenaga manusia, yang mana itu sedikit mustahil.

Konstruksi tuas pada ratchet memungkinkan operator mengeluarkan tenaga lebih sedikit, bahkan jika dibanding dengan jenis lever binders yang membutuhkan tenaga dalam jumlah besar. Perbedaan lain yaitu titik fokus tenaga pada masing-masing jenis binder.

Ratchet binders memiliki titik kekuatan pada komponen gerigi yang digunakan, sementara jenis lever ada pada tuasnya. Itu sebabnya, lever membutuhkan tenaga lebih besar. Dengan ratchet, artinya ada banyak yang bisa dihemat, terutama waktu dan tenaga.

Perbandingan Lever Binders dan Ratchet Binders

lever binder

Melihat penjelasan sebelumnya, jenis ratchet binders lebih unggul dalam aspek hemat tenaga. Tapi bagaimana perbandingan keseluruhan? Paling tidak ada beberapa aspek yang bisa dicermati.

  • Desain konstruksi

Ternyata lever binders juga bisa dilihat sebagai jenis yang aman karena konstruksi tuasnya sangat kuat, terutama saat menarik dan mengunci. Memang jenis ini perlu tenaga lebih banyak saat digunakan, tapi hasilnya juga ideal melihat aspek keamanan yang ditawarkan.

Walau demikian, ratchet binders juga tak kalah aman. Pada ratchet binders, tuas dan pengunci bergerak bersama gerigi untuk mengencangkan ikatan sebelum dikunci. Mekanisme ini memungkinkan tenaga yang dibutuhkan saat menggerakkan tuas lebih sedikit.

  • Sistem penguncian

Ratchet binders sebenarnya juga aman berkat sistem penguncian otomatis yang diterapkan, selain juga lebih hemat tenaga saat digunakan. Tipe lever juga memiliki sistem penguncian, hanya saja dilakukan secara manual. Semua bergantung pada bagaimana safety procedure dijalankan selama operasi dilakukan.

  • Stabilitas muatan

Dua jenis binder sebenarnya mampu menjaga muatan dengan baik, terlebih keduanya juga punya cara kerja yang lebih kurang sama. Jadi jenis apa yang akan dipilih harus didasarkan pada jenis penggunaan, lebih spesifiknya jenis muatan apa yang ingin diamankan. 

Ratchet binders memang lebih lambat terutama saat memasang atau melepas rantai. Tapi hasilnya jauh lebih stabil dibanding jenis lever binders, baik saat mengencangkan dan mengendurkan.

  • Kecepatan

Dalam mengencangkan atau mengendorkan rantai, dua jenis chain binder memakai mekanisme berbeda. Jenis lever memerlukan lebih banyak tenaga tapi mudah dalam instalasi, sementara tipe ratchet memanfaatkan gerigi sehingga lebih hemat tenaga.

Jika kecepatan dalam operasi pasang dan lepas rantai pengikat dengan cepat merupakan prioritas utama, lever binders lebih unggul dibanding ratchet binders. Lever chain didesain dengan prinsip plug and play, sementara ratchet binders lebih kompleks.

  • Panjang alat

Secara umum, ratchet binders lebih panjang daripada lever binders. Untuk jenis muatan yang memiliki dimensi besar seperti kargo, ratchet lebih mampu mendukung dibanding lever. Memang benar dua jenis chain binder bisa digunakan secara terbaik, misalnya lever untuk muatan besar.

Semua jenis chain binders sebenarnya bisa digunakan sama bagusnya, baik untuk muatan besar atau kecil. Itu sebabnya, preferensi pengguna sangat penting untuk dijadikan pertimbangan saat memilih di antara keduanya, dalam hal ini mana yang lebih cocok.

Jadi, Binders Mana yang Lebih Aman?

Pada jenis lever binders, desain uniknya mampu mengeliminasi potensi terjadinya whiplash sehingga potensi mencederai operator atau muatan bisa dicegah. Tapi ratchet binder juga bisa diandalkan keamanannya berkat hadirnya sistem pengunci otomatis yang terpasang pada gerigi.

Tapi ada sedikit perbedaan pada jenis ratchet yang melepaskan rantai secara semi otomatis, lever binders hanya bisa dikendorkan secara manual sehingga potensi whiplash bisa dikurangi. Whiplash merupakan fenomena di mana rantai bergerak melepas sendiri saat kuncian dilepas.

Pada dasarnya, lever binders dan ratchet binders hanya akan aman jika digunakan dengan benar. Semisal digunakan dengan cara tak layak, hasilnya bisa berbahaya baik bagi muatan atau operator yang bertugas. 

Jangan pernah menggunakan alat tambahan seperti cheater bars untuk meningkatkan kekencangan rantai karena justru bisa membebani chain binder. Tekanan berlebih yang diterima chain binder bisa memicu kegagalan kuncian, atau bahkan memutus rantai.

Khusus ratchet binders yang terkenal dengan waktu instalasi yang lama, sebaiknya jangan terpengaruh untuk mempercepat proses. Hasilnya bisa fatal jika ada satu kesalahan kecil pada proses instalasi. Sementara pada lever binders, meski waktu instalasi lebih cepat, tapi ketelitian tetap diperlukan.

Satu kelemahan lever binders yaitu berpotensi mencerai operator karena mekanisme yang digunakan bersifat manual. Ini biasa terjadi saat akan melepas ikatan, sebaiknya agak menjauh guna menghindari potensi terpukul tuas.

Chain binders apapun yang digunakan sebaiknya dipastikan kunci nya setelah semua terpasang, juga pastikan kalau muatan tidak bergeser karena masih memiliki ruang gerak. Khusus untuk operator, pastikan untuk selalu memakai pelindung tangan saat instalasi.

Semisal tertarik untuk mengetahui lebih dalam terkait ratchet binders dan lever binders, termasuk perbandingan harga keduanya, jangan sungkan untuk menghubungi layanan pelanggan Megajaya yang tersedia guna mendapat mendapat informasi yang diperlukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *