Artikel, Wire Rope/Kawat Seling

Memahami Umum Penggunaan Klem Sling/Wire Rope Sling disini!

penjepit-kawat-sling

Klem seling merupakan salah satu perangkat mekanis yang sangat multifungsi dan bisa digunakan untuk membantu memindahkan dan menopang beban atau objek tertentu. Baik digunakan untuk derek maupun aplikasi lifting lainnya, penting sekali memahami tentang komponen tali temali yang digunakan untuk memasang dan mengangkat beban.

Sebagai pengguna akhir klem seling, tentu saja harus memahami jenis pemutusan ujung pada tali kawat atau perawatan yang dapat digunakan pada ujung tali kawat. Salah satu yang paling umum ialah penjepit kawat seling.

Apa Itu Penjepit Tali Kawat/Clamp Sling? 

penjepit-kawat-seling

Penjepit tali kawat bisa digunakan untuk membentuk mata bantalan beban diujung kabel atau klem seling, atua untuk menghubungkan dua kabel bersama-sama dengan lap splice. Penjepit tali kawat populer karena bisa dipasang di lapangan dan memberikan efisiensi sekitar 80-90% dari kekuatan putus tali, tergantung pada diameter pada klem seling itu sendiri.

Sebagai pedoman umum, alat ini tidak digunakan untuk pembuatan sling, seperti yang dinyatakan oleh standar ASME B30.9 yang menjelaskan bahwa Terminasi tali kawat mekanis yang membutuhkan penyesuaian berkala untuk menjaga efisiensi tidak boleh digunakan untuk membuat sling.

Ada beberapa contoh situasi dimana penjepit tali kawat bisa digunakan, diantaranya meliputi :

  1. Pengakhiran ujung klem seling pada kabel derek atau winch.
  2. Untuk menjalankan panjang tali kawat melalui shackle atau baut mata.
  3. Kabel perimeter di dermaga, tempat parkir dan lainnya.

Jenis-jenis Klip Tali Kawat/Clamp Slimp

klem-seling

Ada 2 jenis kawat seling yang harus kita ketahui, diantaranya U-Bolt dan Double Saddle Clip. Pada U-Bolt tali kawat sendiri adalah yang paling umum digunakan dan bisa dibuat dari logam yang ditempa.

1. Klip Tali Kawat U-Bolt

Jenis klip tali kawat yang satu ini membentuk U-olt dengan 2 mur dan alas logam (pelana) yang bisa dibuat dari besi tuang atau baja tempa. Peritmbangan dan perhatian khusus yang cermat harus diberikan dalam cara memasang klip tali kawat bertipe U-Bolt ini.

2. Klip Tali Kawat Ditempa

Klip tali kawat ini sesuai namanya terbuat dari material baja tempa. Klip yang ditempa dipanaskan dan dipalu ke dalam bentuk yang diinginkan, menghasilkan struktur butiran yang konsisten pada baja. Klip tali kawat yang ditempa digunakan untuk tugas berat, beban kritis, beban overhead seperti pada jalur kerekan derek, jalur winch, tie down, dan lainnya.

3. Klip Tali Kawat Lunak

Klip tali kawat lunak digunakan untuk membuat rakitan penutup mata hanya menggunakan tali kawat biasa. Umumnya diaplikasikan untuk penggunaan ringan dengan beban yang kecil, seperti pada pagar pengaman, rel tangan dan lainnya. Dasar dari klip tali kawat sendiri dibuat dari besi tuang yang bisa ditempa, yang bisa retak pada penggunaan berat dan tidak mempunyai sifat logam baja sesuai keinginan.

4. Klip Tali Kawat Pelana Ganda (Double Saddle Clips)

Double saddle clip atau klip tali kawat pelana ganda terdiri atas 2 sadel atau pelana, masing-masing memiliki kaki dan 2 mur, yang satu terletak di bagian atas dan satunya lagi di bagian bawah. Klip tali kawat pelana ganda ini bisa dipakai di kedua arah, sehingga mereka tidak menebak-nebak selama pemasangan ketika menerapkannya pada ujung yang hidup dan ujung yang buntu pada sepotong tali kawat.

Kesalahan Umum Dalam Pemasangan Penjepit Tali Kawat

Sayangnya, tak jarang kita sering melihat klem seling yang diterapkan dengan cara yang salah. Ada beberapa kesalahan umum dalam pemasangan penjepit tali kawat, diantaranya :

1. Tidak Memutar Sesuai Ketentuan Pabrik

Penjepit tali kawat membutuhkan kunci momen untuk bisa berfungsi dengan baik. Mengunci mur pada klem seling terlalu banyak atau terlalu sedikit bisa mengakibatkan klem seling gagal. Apabila klem seling mempunyai torsi berlebih, bisa merusak ulir pada wire rope. Jika klem seling kurang torsi, maka daya tahan klip akan berkurang dan tali kawat pun bisa lolos.

2. Menggunakan Jumlah Klip yang Tidak Sesuai

Ada jumlah minimum penjepit tali kawat yang dibutuhkan untuk digunakan terkait dengan diameter tali kawat itu sendiri. Menggunakan jumlah penjepit tali kawat kurang dari yang sudah ditentukan bisa mengakibatkan penurunan efisiensi dan kemungkinan kegagalan.

3. Jarak Antara Penjepit Salah

Tergantung dari ukuran dan jumlah klem seling, ada space atau ruang yang proporsional yang dibutuhkan antara penempatan di setiap klip pada tali.

4. Pelana Berada di Ujung Tali yang Salah

Ada dua sisi klem seling pada tipe U-Bolt, yaitu bagian pelana dan U-Bolt itu sendiri. Ketika mengamankan mata tali kawat penting untuk menempatkan klem seling di ujung tali dengan benar.

Pelana klem seling diletakkan di ujung tali yang hidup, sedangkan U-Bolt diletakkan di ujung tali yang mati.

Dalam tali temali kita harus selalu mengingat pepatah ini “Jangan pernah menunggangi kuda yang mati!” ini artinya, jangan pernah meletakkan pelana di ujung tali yang mati atau buntu.

5. Jumlah Turnback yang Salah Saat Membentuk Mata

Turnback adalah bagian pada mata tali kawat yang membentang dari ujung mata bantalan ke ujung yang hidup. Memiliki jumlah turnback kurang dari yang direkomendasikan bisa menurunkan efisiensi pada mata tali kawat dan bisa mengakibatkan kegagalan.

6. Menggunakan Jenis Penjepit yang Salah Untuk Aplikasi

Sangat penting memastikan bahwa Anda memakai klem seling yang benar. Klem seling yang bisa ditempa untuk aplikasi. Klem atau klip seling yang bisa ditempa hanya bisa digunakan untuk penggunaan yang kurang begitu penting, seperti tali penegang untuk membentuk perimeter yang digunakan di area sekitar tempat parkir.

Mengingat penggunaannya sangat penting untuk aplikasi apapun, apabila terjadi kegagalan, bisa saja mengakibatkan potensi cedera hingga kematian. Selain itu juga bisa menyebabkan terjadinya kerusakan properti.

7. Ukuran Klip dengan Ukuran Tali Kawat Tidak Sesuai

Ukuran penjepit tali kawat yang digunakan, apakah itu berukuran 1/8”, 3” atau yang lainnya, tentu saja harus menyesuaikan ukuran diameter pada tali kawat itu sendiri. Jika tidak, bisa jadi tali kawat akan terlepas dari klem seling.

8. Gagal Memutar Tali dan Mengencangkan Klem Seling Secara Teratur

Setelah memasang klem seling, pastikan untuk memutar tali dan mengencangkan klem seling kembali dengan teratur. Pantau torsi pada mur sebagai bagian terpenting, karena akan mengendur jika digunakan berulang kali.

Klem seling adalah perangkat keras tali temali yang umum dan dibutuhkan saat menggunakan tali kawat dan membentuk terminasi ujung. Alat ini digunakan untuk membentuk mata tali kawat atau untuk menghubungkan dua kabel secara bersamaan. Oleh karena itu, penting sekali memahami cara memasang penjepit tali kawat dengan benar, karena pemasangan yang salah bisa mengakibatkan penurunan efisiensi dalam perakitan tali kawat itu sendiri.

Apakah Anda membutuhkan klem seling sebagai salah satu perangkat lifting dalam pekerjaan Anda? Jika ya, hubungi Megajaya.co.id sekarang juga untuk mendapatkan produk kawat seling terbaik yang bisa Anda andalkan sesuai kebutuhan. Konsultasikan kebutuhan alat ini untuk menunjang aktivitas Anda sekarang juga!