Artikel, Konten Pilar, Sling, Webbing Sling

[LENGKAP] Fungsi Webbing Sling Belt dan Cara Menghitung Kekuatan Webbing Sling

Webbing Sling

Cara Menghitung Kekuatan Webbing Sling adalah pengetahuan penting yang harus dimiliki setiap pelaku usaha di dunia industri. Mengapa demikian? Karena dalam kegiatan sehari-hari, pengangkatan dan pemindahan barang dari satu tempat ke tempat lain adalah hal yang sangat umum dilakukan. Barang-barang yang diangkat memiliki variasi berat yang sangat luas, mulai dari yang paling ringan hingga yang super berat. Untuk memudahkan proses ini, berbagai alat bantu dapat digunakan, salah satunya adalah Webbing Sling Belt.

Mengenal Apa itu Webbing Sling

Webbing Sling Belt adalah alat pengangkat dari bahan sintetis seperti poliester, nilon, atau polipropilena yang dirancang untuk memberikan kekuatan dan fleksibilitas. Alat ini sangat berguna dalam berbagai aplikasi industri karena mampu menahan beban berat dan memberikan keamanan tambahan. Selain itu, Webbing Sling Belt tahan terhadap abrasi dan kimia, serta ringan dan mudah disimpan.

Mengetahui cara menghitung kekuatan webbing sling sangat krusial untuk memastikan bahwa beban yang diangkat aman. Kekuatan webbing sling ditentukan oleh bahan, lebar, panjang sling, dan metode pengangkatan. Dengan pemahaman yang tepat, risiko kecelakaan kerja dapat diminimalisir dan efisiensi operasional ditingkatkan. Sebagai pelaku usaha, memiliki pengetahuan tentang webbing sling meningkatkan keamanan dan memastikan operasi pengangkatan dilakukan dengan efektif.

Penerapan dan Fungsi Webbing Sling Belt dalam Bidang Industri

Fungsi utama Webbing Sling Belt adalah untuk mengangkat benda atau bahan berukuran besar dan berat. Dalam beberapa situasi, Webbing Sling Belt digunakan sebagai pengganti kawat sling atau wire rope sling. Berdasarkan fungsi ini, alat bantu ini dapat digunakan dalam berbagai jenis industri seperti konstruksi, perkapalan, kargo, dan industri lainnya.

Selain penggunaan dalam bidang industri, fungsi Webbing Sling Belt juga dapat diaplikasikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, misalnya:

  1. Sabuk Pengaman: Webbing Sling Belt digunakan sebagai sabuk pengaman pada berbagai alat transportasi seperti mobil dan pesawat terbang.
  2. Parasut: Webbing Sling Belt juga digunakan sebagai bagian dari parasut.
  3. Lashing Kargo dan Lashing Kayu: Webbing Sling Belt digunakan untuk mengikat kargo dan kayu, biasanya digabungkan dengan alat bantu lain seperti ratchet strap.

Dengan berbagai fungsi tersebut, Webbing Sling Belt membuktikan keandalannya dalam berbagai aplikasi, baik dalam industri maupun kehidupan sehari-hari.

Jenis Webbing Sling Belt Berdasarkan Bahan Pembuatnya

Secara umum, ada dua jenis bahan yang digunakan sebagai bahan pembuatan Webbing Sling Belt dalam dunia industri, yaitu:

A. Nilon

Nilon memiliki berbagai kelebihan yang membuatnya dipilih sebagai salah satu bahan utama pembuatan Webbing Sling Belt. Nilon memiliki karakteristik yang cukup elastis dan kuat. Selain itu, Nilon memiliki daya tahan yang lebih kuat terhadap paparan sinar matahari secara langsung. Tingkat kekuatan Webbing Sling Belt dari bahan nilon tidak akan berkurang lebih dari 30% (breaking load value) meskipun digunakan di bawah sinar matahari dalam waktu lama.

Semua kelebihan tersebut menjadi faktor pendukung maksimalnya fungsi Webbing Sling Belt. Nilon juga memiliki ketahanan terhadap abrasi dan daya serap yang rendah terhadap bahan kimia tertentu, membuatnya ideal untuk penggunaan di lingkungan industri yang keras.

B. Polyester

Polyester atau serat sintetis merupakan jenis bahan yang juga umum digunakan sebagai bahan pembuatan webbing. Webbing Sling Belt dari polyester memiliki berbagai kelebihan yang membuatnya populer dalam dunia industri. Polyester lebih lembut dan fleksibel dibandingkan nilon sehingga lebih cocok untuk mengangkat benda-benda yang delicate atau membutuhkan penanganan ekstra. Bahan polyester juga tidak menyerap air, sehingga cocok digunakan dalam industri yang bersentuhan dengan air seperti dalam industri perkapalan dan perikanan.

Namun, polyester memiliki kelemahan dalam hal ketahanan terhadap bahan kimia ether dan alkali. Oleh karena itu, para pengguna harus jeli dalam memilih produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan industri mereka untuk mendapatkan hasil terbaik.

Powertec Webbing Sling Belt

Khusus untuk Webbing Sling Powertec, bahan yang digunakan adalah polyester saja. Dengan berbagai pilihan daya angkat atau kapasitas, Anda akan dapat menemukan produk Webbing Sling Belt dari Powertec yang tepat untuk kebutuhan spesifik Anda. Produk ini menawarkan kualitas dan keamanan yang tinggi, memastikan bahwa setiap operasi pengangkatan berjalan dengan lancar dan aman.

Dengan memahami karakteristik dan kelebihan masing-masing bahan, pengguna dapat memilih Webbing Sling Belt yang paling sesuai dengan kebutuhan operasional mereka, sehingga memastikan efisiensi dan keselamatan dalam setiap proses pengangkatan.

Warna Webbing Sling dan Kapasitas

Produk webbing seperti Webbing Sling Powertec memiliki variasi warna yang beragam. Apa dan mengapa ada begitu banyak varian warna pada sling belt? Alasan utamanya adalah faktor keselamatan. Fungsi Webbing Sling berdasarkan kapasitas atau daya angkat dapat dengan mudah dibedakan berdasarkan warnanya. Operator yang menggunakan Webbing Sling Powertec tidak perlu melihat spesifikasi yang tercetak pada webbing untuk mengetahui daya angkatnya. Cukup dengan melihat warna webbing itu sendiri. Dengan begini, operator dapat memilih Webbing Sling Powertec yang tepat dan sesuai dengan beban yang akan diangkat dengan mudah dan cepat.

Berikut ini adalah beberapa contoh warna webbing sling dan kapasitas angkat yang biasanya terkait:

  • Ungu: 1 Ton
  • Hijau: 2 Ton
  • Kuning: 3 Ton
  • Abu-abu: 4 Ton
  • Merah: 5 Ton
  • Cokelat: 6 Ton
  • Biru: 8 Ton
  • Oranye: 10 Ton

Dengan adanya kode warna ini, risiko kesalahan dalam memilih sling belt dapat diminimalisir, sehingga meningkatkan keselamatan kerja. Penggunaan warna sebagai indikator kapasitas angkat juga mempercepat proses operasional karena operator dapat segera mengetahui kapasitas sling belt hanya dengan melihat warnanya, tanpa perlu mengecek label spesifikasi. Hal ini sangat membantu dalam situasi yang membutuhkan respon cepat dan efisiensi tinggi, seperti dalam operasi pengangkatan berat di industri konstruksi, perkapalan, dan kargo.

Kode Warna Webbing Sling Belt sebagai Bentuk Penanda Fungsi Alat

Selain untuk alasan kepraktisan dalam mengenali fungsi webbing sling, ada alasan lain dari penggunaan warna-warna tersebut. Warna webbing sling Powertec merupakan bagian dari pemenuhan peraturan dan undang-undang yang mengatur penggunaan alat bantu dalam dunia industri. Peraturan yang sering menjadi rujukan untuk hal ini adalah Lifting Operations and Lifting Equipment Regulations 1998 (LOLER).

Peraturan LOLER ini dengan jelas mewajibkan semua peralatan dan alat bantu angkat dibuat sesuai dengan fungsinya, cocok dengan tugas masing-masing, dan memiliki penanda khusus.

Peraturan ini memang tidak menyatakan bahwa Webbing Sling belt harus diberi warna yang berbeda, namun secara tidak langsung, sistem kode warna ini telah diterima sebagai bentuk identitas untuk membedakan fungsi Webbing Sling dalam dunia industri. Hal yang paling penting adalah, sistem kode warna pada Webbing Sling Powertec sesuai dengan aturan yang dinyatakan dalam LOLER.

Dengan menerapkan sistem kode warna, operator dapat dengan cepat dan mudah mengidentifikasi kapasitas angkat sling belt tanpa perlu memeriksa spesifikasi tertulis. Ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga meningkatkan keselamatan kerja dengan mengurangi risiko kesalahan penggunaan alat. Sistem ini memastikan bahwa setiap sling belt digunakan sesuai dengan kapasitas dan tugasnya, yang sangat penting dalam operasi pengangkatan di berbagai sektor industri.

Arti Kode Warna Webbing Sling

Produk Webbing Sling Powertec tersedia dalam ragam warna sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kode warna yang digunakan merupakan kode yang diterima dan disepakati secara universal di seluruh dunia. Setiap warna menunjukkan kapasitas dan fungsi Webbing Sling Powertec yang berbeda.

Berikut ini adalah sistem kode warna yang digunakan oleh Webbing Sling Powertec beserta penjelasan kapasitas untuk masing-masing warna:

1. Webbing Sling Warna Ungu

Daya angkat maksimal atau kapasitas Webbing Slingย belt warna ungu adalah sebesar 1 ton.

2. Webbing Sling Warna Hijau

Kapasitas Webbing Slingย warna hijau adalah sebesar 2 ton.

3. Webbing Sling Warna Kuning

Kapasitas Webbing Slingย warna kuning adalah sebesar 3 ton.

4. Webbing Sling Warna Abu-abu

Kapasitas Webbing Slingย warna abu-abu adalah sebesar 4 ton.

5. Webbing Sling Warna Merah

Kapasitas Webbing Slingย warna merah adalah sebesar 5 ton.

6. Webbing Sling Warna Coklat

Kapasitas Webbing Slingย warna coklat adalah sebesar 6 ton.

7. Webbing Sling Warna Biru

Kapasitas Webbing Slingย warna biru adalah sebesar 8 ton.

8. Webbing Sling Warna Orange

Kapasitas Webbing Sling warna orange adalah sebesar 10 ton.

Standar kode sistem warna Webbing Sling Belt berlaku secara universal dalam dunia industri. Namun, beberapa perusahaan atau manufaktur yang memproduksi Webbing Sling Belt menggunakan varian yang sedikit berbeda. Khusus untuk Webbing Sling Powertec, varian ini terdapat pada kapasitas berat yang dapat diangkat. Berikut rincian kode warna dan kapasitas angkatnya:

  • Kode sistem warna Webbing Sling Powertec dengan kapasitas 1 hingga 10 ton sama dengan daftar universal tersebut
  • Webbing Sling Powertec dengan daya angkat atau kapasitas 12 ton ditandai dengan warna orange
  • Webbing Sling Powertec dengan daya angkat atau kapasitas 16 ton ditandai dengan warna biru muda
  • Webbing Sling Powertec dengan daya angkat atau kapasitas 20 dan 24 ton ditandai dengan warna orange muda

Dengan sistem kode warna ini, proses penggunaan dan pemasangan Webbing Sling Powertec menjadi lebih praktis. Operator yang mengoperasikan peralatan angkat berat hanya perlu menghafalkan fungsi Webbing Sling dan kapasitas untuk setiap warna yang berbeda. Hal ini memastikan beban yang diangkat sesuai dengan kapasitas yang ditentukan, menjaga keamanan semua pihak yang terlibat dalam proses pengangkatan.

BACA JUGA: Tips & Trick Untuk Menggunakan Webbing Sling Yang Aman

Cara Menghitung Kekuatan Webbing Sling

Sebelum mengetahui cara menghitung kekuatan Webbing Sling, ada beberapa hal yang perlu diketahui terlebih dahulu. Dalam spesifikasi sebuah produk Webbing Sling Belt, salah satu istilah yang sering muncul adalah kapasitas atau daya angkat. Kapasitas ini sering juga disebut sebagai Working Load Limit (WLL), yaitu daya angkat maksimum dari peralatan tersebut. Sangat tidak disarankan untuk mengangkat berat yang melebihi kapasitas atau WLL karena dapat merusak webbing dan menyebabkan kecelakaan.

Untuk Webbing Sling, daya angkat atau kapasitas (WLL) sudah tercantum pada masing-masing label produk. Jika data ini tidak tercantum, produk tersebut harus segera dikembalikan ke pabrik untuk pengukuran dan pelabelan.

Untuk mengetahui cara menghitung kekuatan Webbing Sling, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu:

Faktor-Faktor dalam Menghitung Kekuatan Webbing Sling

  1. Daya Angkat atau Kapasitas (WLL) Beberapa produsen masih mencantumkan nilai WLL sebagai SWL atau Safety Working Load. Namun, di negara-negara besar seperti Eropa dan Amerika, istilah SWL sudah tidak dipakai lagi dan diganti dengan WLL.
  2. Angle Factor atau Sudut Pengangkatan/Metode Pengangkatan Daya angkat atau kekuatan Webbing Sling akan berbeda tergantung dari sudut pengangkatan. Sudut pengangkatan akan mempengaruhi kekuatan webbing tersebut.

Nilai dari angle factor ini sudah ditetapkan sebelumnya dengan rincian sebagai berikut:

  • Tegak lurus, nilai angle factor 1 (M = 1)
  • Binding (sering juga disebut choke, metode cekik, dan metode ikat), nilai angle factor 0,8 (M = 0,8).
  • Parallel, nilai angle factor 2 (M = 2)
  • 450, nilai angle factor 1,8 (M = 1,8)
  • 900, nilai angle factor 1,4 (M = 1,4)
  • 1200, nilai angle factor 1 (M = 1)

Cara menghitung kekuatan Webbing Sling atau daya angkat webbing dapat menggunakan rumus:

Daya angkat maksimum = Kapasitas (WWL) x angle factor (M)

Beberapa contoh cara menghitung kekuatan Webbing Sling tersebut adalah:

  • Sebuah Webbing Sling Powertec dengan kapasitas 5 ton akan mengangkat sebuah benda dengan sudut angkat 90 ย Sudut angkat 900ย memiliki nilai M=1,4.

Berdasarkan rumus diatas maka:

Daya angkat maksimum = 5 x 1,4 = 7 ton

Artinya, Webbing Sling Powertec tersebut, apabila dipergunakan dengan sudut angkat 900ย mampu mengangkat benda dengan berat maksimal 7 ton, lebih berat dari kapasitasnya.

  • Sebuah Webbing Slingdengan kapasitas 20 ton akan mengangkat benda dengan metode binding atau metode choke (ikat). Nilai M untuk metode pengangkatan ini adalah 0,8, maka:

Daya angkat maksimum = 20 x 0,8 = 16 ton

Artinya, webbing tersebut, apabila dipergunakan untuk mengangkat benda dengan metode ikat (cekik) ย hanya dapat mengangkat maksimal 16 ton saja, kurang dari kapasitasnya.

Setiap produk Webbing Sling harus memenuhi standar perhitungan tersebut. Untuk memastikan produk yang akan digunakan telah sesuai dengan standar tersebut, pilih produk yang telah mendapat sertifikasi dari badan yang memiliki kewenangan dalam hal tersebut.

Khusus untuk produk Webbing Sling Powertec, setiap produknya telah memenuhi standar pemenuhan fungsi Webbing Sling. Produk Powertec dibuat dengan memenuhi syarat dalam ketentuan B.S.3481. Selain itu, produk tersebut juga telah memenuhi standar sertifikasi Quality Management System Approved yaitu ISO9002:1994. Setiap produk mendapatkan garansi dari pihak perusahaan terhadap segala bentuk kecacatan dalam material atau performa kerja. Hal ini merupakan faktor utama yang menjamin maksimalnya fungsi Webbing Sling tersebut.

Dengan adanya sertifikasi dan jaminan tersebut, dapat dipastikan bahwa produk Webbing Sling Powertec telah memenuhi standar kualitas yang tinggi untuk memastikan performa dan daya tahan. Pemilihan produk berkualitas seperti ini memastikan bahwa proses kerja akan berjalan lebih lancar, efektif, efisien, dan aman.

BACA JUGA: Cara Inspeksi Webbing Sling dan Cara Menggunakannya Dengan Benar

Menentukan Kapasitas Webbing Sling Belt

Fungsi utama Webbing Sling adalah untuk mengangkat benda berat. Dengan sistem kode warna pada webbing, sangatlah mudah untuk memilih webbing yang tepat sesuai dengan kapasitasnya.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Daya Angkat Webbing Sling

  1. Web Tensile Strength Web tensile strength adalah tegangan atau tarikan maksimum yang dapat ditahan oleh sebuah webbing ketika direnggangkan atau ditarik sebelum webbing tersebut rusak atau putus. Faktor ini merupakan dasar dari pengukuran kapasitas Webbing Sling Powertec. Setiap material webbing memiliki nominal strength yang telah ditetapkan sebelumnya. Setiap perusahaan pembuat webbing wajib memastikan bahwa produk mereka memenuhi atau melebihi nilai nominal strength ini.

  2. Faktor Pembuatan Faktor pembuatan Webbing Sling Powertec akan mempengaruhi kapasitas dari Webbing Sling belt itu sendiri. Beberapa contoh faktor pembuatan yang dimaksud termasuk jahitan atau perubahan pada material tersebut. Sebagai contoh, jahitan yang dibutuhkan untuk three-ply sling tentu lebih banyak dibandingkan dengan jahitan pada two-ply slings. Hal ini akan mempengaruhi kapasitas maksimal dari Webbing Sling belt nantinya.
  3. Tingkat Kekuatan Hardware Faktor ini perlu dipertimbangkan saat nominal strength dari hardware lebih rendah atau di bawah nominal strength sling.
  4. Faktor Desain Setelah menyesuaikan nominal strength untuk Webbing Sling belt berdasarkan faktor pembuatan, langkah selanjutnya adalah menentukan kapasitas Webbing Sling dengan menggunakan faktor desain 5 to 1. Perbandingan ini sering disebut dengan safety factor. Safety factor menunjukkan berapa kali lipat dari SWL (kapasitas) Webbing Sling tersebut akan putus. Sebagai contoh, sebuah webbing dengan kapasitas 3 ton dengan safety factor 5:1 menunjukkan bahwa webbing tersebut mampu menahan beban maksimal 5×3 = 15 ton sebelum putus. Semakin besar nilai safety factor berarti semakin aman dan maksimal fungsi Webbing Sling belt tersebut.

    Safety factor yang umum digunakan dalam aplikasi lifting adalah 5:1, 6:1, 7:1, dan 8:1. Untuk Webbing Sling Powertec tersedia safety factor 6:1, sedangkan untuk Webbing Sling Toyo 8:1. Desain faktor ini ditetapkan oleh American National Standards Institute (ANSI) dalam standar ANSI B30.9 Pasal 9-5.2. ANSI dan OSHA mewajibkan setiap perusahaan manufaktur Webbing Sling untuk membuat laporan rating setiap produknya dengan menyertakan data hasil tes.

  5. Tes Selain mempertimbangkan semua faktor di atas, produsen atau manufaktur Webbing Sling akan melakukan tes terhadap produk-produknya. Tes ini dilakukan untuk memastikan apakah daya angkat atau kapasitas dari produk Webbing Sling tersebut telah sesuai dengan standar atau tidak.

Khusus untuk produk Webbing Sling Powertec, setiap produknya telah memenuhi standar pemenuhan fungsi Webbing Sling. Produk Powertec dibuat dengan memenuhi syarat dalam ketentuan B.S.3481 dan telah mendapatkan sertifikasi Quality Management System Approved ISO9002:1994. Setiap produk mendapatkan garansi dari perusahaan terhadap segala bentuk kecacatan dalam material atau performa kerja. Hal ini merupakan faktor utama yang menjamin maksimalnya fungsi Webbing Sling tersebut.

Dengan keberadaan sertifikasi dan jaminan tersebut, dapat dipastikan bahwa produk Webbing Sling Powertec telah memenuhi standar kualitas yang tinggi untuk memastikan performa dan daya tahan. Pemilihan produk berkualitas seperti ini memastikan bahwa proses kerja akan berjalan lebih lancar, efektif, efisien, dan aman.

Produk Webbing Sling Powertec sendiri memiliki kapasitas yang sangat beragam mulai dari 1 ton hingga 24 ton. Produk-produk tersebut memiliki spesifikasi sebagai berikut:

Dalam pemilihan Webbing Sling belt, pastikan untuk menggunakan produk yang telah memenuhi standar untuk menjamin kualitas produk dan kelancaran serta efektifitas kerja nantinya. Megajaya sebagai salah satu penyedia ragam produk alat bantu angkat dalam dunia industri menyediakan produk Webbing Sling belt Powertec untuk memenuhi semua kebutuhan industri di tanah air dengan mudah dan nyaman.

Ketahui Kriteria Webbing Sling yang Kuat, Aman, dan Terpercaya selengkapnya pada video berikut:

 

Baca Juga Artikel Menarik Lainnya: