Article, Shackle

Shackle: Cara Baca Marking & Memilih Ukuran yang Tepat

Shackle adalah penghubung utama antar-sling, hook, dan perangkat angkat. Salah pilih ukuran atau tipe bisa membuat sling “nyubit”, sambungan cepat aus, bahkan berisiko putus. Artikel ini menjelaskan cara membaca marking, memilih tipe, menyamakan ukuran pin dengan mata sling, dan kesalahan umum yang perlu dihindari—dengan bahasa sederhana.

1) Kenali tipe shackle

  • Bentuk tubuh:
    • Dee (D): sempit, cocok untuk satu sambungan lurus.
    • Bow (Omega): ruang lebih lebar, lebih fleksibel untuk beberapa sling dalam satu titik.
  • Jenis pin:
    • Screw pin: cepat pasang lepas, cocok aplikasi sementara.
    • Bolt type (nut & cotter): lebih aman untuk penggunaan jangka panjang atau bergetar.
  • Diameter penting:
    • Body diameter: memengaruhi kapasitas.
    • Pin diameter: harus cocok dengan mata sling, thimble, atau lug agar tidak terjadi pinch.

Tips cepat: kalau sering bongkar–pasang, pilih screw pin. Kalau dipasang lama/bergetar, pilih bolt type.

2) Cara membaca marking pada shackle

Marking yang lazim dijumpai:

  • WLL atau SWL dan satuannya (t atau ton, kadang kN).
  • Ukuran nominal (misal 5/8″).
  • Grade/material atau kelas.
  • Kode pabrikan dan kode heat atau batch.

Tip praktis: pastikan marking masih terbaca jelas. Jika pudar, catat ulang di log dan pertimbangkan penggantian sesuai kebijakan keselamatan proyek.

3) Konversi ukuran inci ke milimeter

Gunakan 1 inci = 25,4 mm. Konversi cepat yang sering dipakai:

  • 1/2″ → 12,7 mm
  • 5/8″ → 15,9 mm
  • 3/4″ → 19,05 mm
  • 7/8″ → 22,23 mm
  • 1″ → 25,4 mm

Contoh: shackle 3/4″ berarti ukuran nominal sekitar 19,05 mm. Namun beberapa pabrikan mendefinisikan ukuran berdasarkan diameter body, sementara pin bisa berbeda. Periksa tabel pabrikan agar kompatibel dengan mata sling.

4) Pilih ukuran yang pas, bukan sekadar “muat”

  • Cek mata sling/thimble/master link: pin shackle harus mengisi lubang dengan baik—tidak terlalu kecil (menjepit/titik tumpu tajam) dan tidak terlalu longgar.
  • Untuk beberapa sling di satu titik: pilih Bow agar ruang cukup dan tidak saling menekan.
  • Hindari beban menyamping (side loading): shackle didesain untuk tarikan lurus.

Checklist cepat kecocokan:

  • “Mata” komponen berputar mulus di pin (tidak seret/seret tajam).
  • Tidak ada jarak berlebihan yang membuat komponen “mengayun” liar.
  • Pin masuk penuh & terkunci (screw pin tight; bolt type terpasang lengkap).

5) Kesalahan yang paling sering terjadi

  1. Hanya sebut ukuran 3/4″ tanpa cek pin dia vs mata sling → terjadi pinch dan cepat aus.
  2. Memaksa banyak sling ke shackle Dee yang sempit → sudut tajam & tekanan tidak merata.
  3. Pakai screw pin untuk instalasi jangka panjang/bergetar → pin berisiko mengendur.
  4. Membiarkan karat tebal/marking pudar → sulit verifikasi kapasitas & keamanan.
  5. Side loading (beban menyamping) → shackle bukan untuk itu, kecuali pabrikan menyatakan aman.

6) Perawatan & penyimpanan

  • Pesisir/air asin: korosi cepat, lakukan pelumasan ringan pada ulir pin, gunakan finishing yang sesuai, dan inspeksi lebih sering.
  • Hujan & kelembapan tinggi: simpan shackle di rak berventilasi, hindari genangan.
  • Debu/abrasif: bersihkan ulir dan cek aus pada body maupun pin.

7) Inspeksi, pemeliharaan, dan kriteria pelepasan

  • Inspeksi visual: retak, deformasi, ulir rusak, korosi berat, marking pudar.
  • Fungsi pin: pastikan screw pin atau bolt type masuk penuh dan pengaman terkunci.
  • Pelepasan dari servis: ikuti kriteria pabrikan. Jika ragu, lebih baik ganti daripada berisiko.

Megajaya menyediakan shackle galvanis dan alloy dalam berbagai ukuran, opsi screw pin maupun bolt type, lengkap dengan sertifikasi dan informasi WLL yang jelas. Tim kami siap membantu menentukan ukuran pin, kompatibilitas dengan sling, dan kebutuhan lingkungan kerja Anda.

Cek produknya sekarang atau dapatkan konsultasi gratis via WhatsApp.

FAQ – Pertanyaan Seputar Shackle, Marking, dan WLL

1) Apa bedanya body diameter dan pin diameter pada shackle?
Body diameter menentukan kapasitas struktur, sedangkan pin diameter harus pas dengan mata sling agar tidak terjadi pinch.

2) WLL dan MBL itu apa?
WLL adalah beban kerja aman. MBL adalah kekuatan minimum sebelum putus. WLL = MBL / SF.

3) Mengapa side loading berbahaya?
Karena shackle didesain untuk beban lurus. Beban menyamping menimbulkan momen dan konsentrasi tegangan yang dapat menurunkan kapasitas.

4) Kapan memilih bow dibanding dee?
Saat perlu ruang lebih untuk beberapa sling atau master link pada satu titik.

5) Screw pin vs bolt type, pilih mana?
Screw pin untuk pemasangan cepat dan sementara. Bolt type untuk aplikasi jangka panjang atau area bergetar.

6) Bagaimana konversi ukuran 3/4 inci ke mm?
3/4″ × 25,4 = 19,05 mm. Tetap periksa tabel pabrikan karena pin bisa berbeda.

7) Apakah semua shackle 3/4 inci punya WLL sama?
Tidak. WLL dipengaruhi material, grade, dan desain pabrikan. Gunakan datasheet resmi.

8) Apa tanda shackle harus dikeluarkan dari servis?
Retak, deformasi, ulir rusak, korosi berat, marking tidak terbaca, atau pin tidak bisa mengunci sempurna.

9) Bolehkah shackle lebih besar dari mata sling agar longgar?
Hindari celah berlebihan yang menciptakan titik tumpu tajam. Pilih ukuran yang pas dan aman.

10) Apakah perlu pelumasan?
Ya, terutama di area ulir pin untuk mencegah macet dan korosi, terlebih di lingkungan pesisir.