Artikel

Cara Membuat Mini Vertical Garden di Rumah Menggunakan 5 Material

Sepertinya vertical garden sedang menjadi tren belakangan ini. Tak hanya terdapat pada bangunan residensial seperti rumah atau apartemen, namun vertical garden juga bisa ditemukan pada berbagai bangunan komersial seperti bandara, kafe, dan lain-lain. 

Lantas, apa itu vertical garden? Apakah hanya sebagai penghias ruangan saja? 

Jika Anda masih mengira bahwa vertical garden ini hanya sebatas hiasan, maka Anda sepenuhnya salah. Ada banyak kelebihan dan atau kegunaan lain dari vertical garden. Tertarik mengetahui lebih jauh mengenai hal ini? Simak terus penjelasan lengkapnya di bawah ini. 

Berkenalan dengan Vertical Garden

Bermula pada tahun 1994, vertical garden mulai terkenal sejak saat itu lewat karya-karya seorang ahli botani dari Prancis yang bernama Patrick Blanc. Blanc mengatakan bahwa vertical garden adalah suatu ekosistem buatan manusia yang berfungsi untuk menciptakan kembali sistem kehidupan yang sangat mirip dengan ekosistem aslinya.

Secara definisi, vertical garden yang berasal dari bahasa Inggris ini memiliki arti sebagai “taman tegak,” yang secara sederhana berarti taman yang dibangun pada bidang yang vertikal atau tegak lurus dengan tanah. 

Pada taman ini, tanaman-tanaman disusun sedemikian rupa secara vertikal untuk mengurangi penggunaan lahan yang berlebihan. Karena itulah, tipe taman seperti ini sangatlah cocok untuk diterapkan pada rumah yang mempunyai lahan kecil. 

Secara umum, ada dua jenis vertical garden yaitu living wall dan green facade. Apa perbedaan keduanya? 

Living wall adalah cara tanam vertikal dengan menggunakan sebuah rangka sebagai media bagi tanaman untuk tumbuh dan kemudian rangka tersebut ditempel pada dinding atau penyangga yang berdiri secara vertical. Sebaliknya, green facade merupakan menanam dengan cara vertikal yang lebih mudah dibanding living wall karena Anda hanya perlu menyediakan suatu permukaan untuk dirambat oleh tanaman atau vegetasi apapun yang Anda tanam dengan sendirinya. 

Fungsi Vertical Garden untuk Rumah

Selain sangat bermanfaat untuk rumah yang punya lahan kecil, vertical garden juga punya banyak keuntungan lain. Apa sajakah itu? Berikut diantaranya. 

  • Melindungi Rumah dari Panasnya Sinar Matahari

Umumnya, taman vertical dibuat setinggi mungkin. Hal itu dilakukan agar bisa menjadi pelindung dari sinar matahari yang masuk secara berlebihan ke dalam. Alhasil, rumah pun akan tetap sejuk meski di tengah siang hari yang sangat terik sekalipun.

  • Mampu Meredam Suara yang Bising

Kuncara Danu Wicaksono pada tahun 2016, dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Vertical Garden terhadap Tingkat Kebisingan dan Lingkungan Biofisik di Gedung Rektorat IPB” menjelaskan bahwa vertical garden bisa menjadi suatu media yang mampu meredam dan menyerap suara yang bising dari luar rumah.

Bahkan dari penelitiannya, Wicaksono menyimpulkan bahwa vertical garden ini mampu menyerap atau mengurangi kebisingan hingga 15%. Memang hanya beberapa decibel namun dari hasil penelitian diatas membuktikan bahwa sedikit banyak vertical garden ini dapat mengurangi kebisingan yang ditimbulkan dari suara-suara dari luar rumah.

  • Memberi Kesan Artistik dan Natural 

Berada di kawasan rumah yang penuh dengan bata dan beton bisa sangat menjemukan. Apalagi jika Anda baru saja pulang ke rumah sehabis lelah bekerja seharian. Karena itulah, kehadiran tanaman-tanaman hijau yang Anda buat bisa memberikan kesan artistik sekaligus kesegaran yang natural bagi seluruh ruangan dalam rumah Anda.

Intinya, hadirnya taman cantik penuh nuansa alam kehijauan ini akan membuat suasana rumah Anda tidak monoton dan tidak membosankan lagi. Keberadaannya juga bisa membawa suasana yang nyaman bagi seluruh penghuni rumah. 

  • Membantu Mengefisiensikan Energi yang Dipakai Dalam Rumah

Manfaat lain dipasangnya vertical garden di rumah adalah supaya bisa membantu mengefisiensikan energi yang dipakai selama ini. Salah satu contoh energi yang dimaksud disini adalah dengan membantu mengurangi pemakaian AC. 

Pada siang hari yang sangat terik, vertical garden akan mereduksi sinar matahari sehingga suasana dalam rumah pun jadi sejuk dan teduh. Begitu pun di saat musim hujan, taman ini juga bisa menghangatkan ruangan sehingga tidak terlalu dingin. 

  • Menyerap Suhu Tinggi dan Dapat Menghasilkan Oksigen Ekstra

Selain sebagai pelindung rumah dari sinar matahari, vertical garden juga dapat membantu menyerap suhu tinggi dari sinar matahari yang masuk tersebut. Kemudian tanaman-tanaman yang ditanam tersebut akan mengeluarkannya kembali dalam bentuk oksigen yang segar di dalam dan sekeliling rumah. Alhasil, rumah pun tetap sejuk dan segar meski di tengah siang hari yang sangat panas sekalipun. 

  • Sebagai Filter Udara Alami 

Keberadaan vertical garden juga dapat berfungsi sebagai filter udara alami dalam ruangan. Hal itu terjadi oleh karena kemampuan fotosintesis tanaman-tanaman yang Anda tanam akan membantu memfilter atau menyaring udara kotor dalam ruangan rumah Anda. Tanaman akan mengganti udara tersebut dengan lebih yang segar. Semakin sering menghirup udara segar, maka semakin meningkat pula kesehatan semua penghuni rumah yang ada di dalamnya.

  • Fleksibel dan Lebih Praktis

Salah satu kelebihan vertical garden dibanding taman biasa adalah sifatnya yang fleksibel dan lebih praktis karena bisa ditempatkan dimana saja dan tidak membutuhkan area atau lahan yang luas. Anda bisa memilih ingin menanam tanaman pada pot atau langsung di dinding rumah. Selain itu, sifatnya yang fleksibel memungkinkan Anda bisa berkebun organik dengan mudah tanpa harus cemas akan serangan serangga dan hama. Bahkan Anda pun dapat mengontrol penyebaran gulma dengan mudah.

  • Cara Perawatannya Sangat Mudah

Vertical garden juga bisa menjadi solusi bagi rumah yang kualitas tanahnya tidak terlalu bagus untuk dijadikan taman. Anda hanya perlu membuat rangka sebagai tempat menempelkan tanaman. Tak perlu lagi buang waktu untuk memperbaiki taman yang rusak oleh karena hama ataupun gulma. 

Selain itu, yang paling penting adalah Anda tak butuh usaha ekstra untuk merawatnya. Asalkan tidak lupa diberi pupuk serta memangkas daun dan batang yang sudah tua. Proses penyiramannya pun sangatlah mudah. Benar-benar ringan untuk dilakukan oleh para orang tua yang rentan terhadap penyakit punggung atau sudah tidak bisa membungkuk terlalu lama untuk merawat tanaman di permukaan tanah.

Alat-alat dan Material yang Diperlukan Untuk Membuat Vertical Garden

Alat dan Material pembuatan vertical garden

Lantas, alat-alat dan material apa saja yang diperlukan untuk membuat vertical garden

Berdasarkan literatur, berikut alat-alat dan material yang dimaksud:

  1. Pot tanaman vertikal 
  2. Baja ringan berukuran 4×4 dengan panjang 6 meter 
  3. Wire rope PVC size 3-4 mm
  4. Wire rope clip 6 mm
  5. Baut dan mur m8 dengan panjang 6 cm

Nah, selain alat-alat diatas, jangan lupakan juga peralatan dan bahan-bahan lain yang tak kalah pentingnya seperti palu, bor, obeng, paku, dan gergaji khusus taman. Tak hanya itu, bila Anda ingin membuat taman di dinding dalam rumah maka jangan lupa siapkan plastik atau terpal plastik dan kain goni seukuran rangka taman yang akan dibuat, sekrup, pasak, iron cramps, serta strip penyambung kecil.

Sediakan juga balok kayu yang akan digunakan untuk membuat rangka atau frame sehingga taman Anda menjadi lebih kuat ketika ditempel ke dinding. Buat tiga bagian yaitu satu untuk bingkai dan dua lainnya untuk bagian sisi. Balok ini digunakan untuk penyangga serta penyambung frame ke dinding. Jangan lupa cat dulu balok kayu tersebut supaya bisa awet dan terlindungi dari lapuk karena rembesan air ataupun hujan.

Cara-cara Membuat Vertical Garden

cara membuat mini vertical garden

Berikut cara membuat vertical garden berdasar pada alat-alat dan material yang sudah disebutkan di atas:

  • Potong baja ringan menggunakan mesin gerinda tangan. Gunakan mata pisau untuk memotong besi berukuran 100 cm x 2 pcs dan 50 cm x 2 pcs
  • Buat baja ringan yang telah dipotong di atas menjadi sebuah persegi dengan ukuran 100 x 500 cm. Beri lubang pada masing-masing sudut persegi
  • Masukkan baut dan mur pada lubang supaya persegi semakin kokoh dan tidak mudah jatuh
  • Pada bagian sampingnya, ukur serta lubangi baja ringan menggunakan bor dengan ukuran 8 mm supaya wire rope lebih mudah masuk ke lubang pada bagian kiri dan kanan
  • Setelah dilubangi, masukkan wire rope dari ujung kiri ke ujung kanan. Lalu pasang wire rope clip pada bagian ujung pertama. Kemudian sesudah terpasang, tarik wire rope supaya tidak kendor dan pasang wire rope clip
  • Pasang pot tanaman vertical yang menggantung pada wire rope yang telah diisi dengan tanaman hias yang Anda suka
  • Maksimalkan tampilan taman dengan cara sesuaikan ukuran DIY ini dengan kebutuhan Anda

Selain cara pembuatannya, hal penting lain yang juga harus Anda perhatikan dalam proses pembuatan vertical garden adalah sebagai berikut.

  • Pilih tema taman Anda, apakah klasik, tradisional, modern ataupun bergaya tropis. Harap pilih tema sesuai dengan jenis tanaman yang akan ditanam
  • Jika langsung diaplikasikan ke dinding, maka tentukan dinding mana yang cocok untuk dipasang taman vertikal. Harap perhatikan faktor kekuatan dinding, kelembabannya, cukup tidaknya mendapatkan sinar matahari serta adakah celah bagi angin untuk masuk (bila tamannya ada dalam rumah)
  • Perhatikan tata letak taman dan luas dinding yang Anda pilih. Jika ingin unik, taman bisa dibuat di samping, lantai atas atau rooftop, atau tempat mana saja yang sekiranya cukup mendapat sinar matahari
  • Pilih jenis tanaman yang akan ditanam dengan memperhatikan beberapa faktor seperti ketahanan terhadap cuaca dan iklim, faktor cahaya matahari, suhu, posisi yang cocok untuk angin serta sistem pengairan. Beberapa contoh tanaman yang dimaksud adalah seperti golden pothos, tanaman paku, bunga lipstick, lili paris, sirih gading, dollar plant, tanduk rusa, daun ivy, bunga anggrek, pakis gunung, bromelia, hingga tradescantia
  • Bila akan dipasang di dinding rumah, maka pasang terpal plastik yang ukurannya lebih besar daripada rangka. Fungsi plastik disini adalah untuk melapisi dinding serta melindunginya dari akar tanaman dan merembesnya air di dinding
  • Gunakan kain yang sesuai dengan ukuran frame jika Anda ingin membuat taman pada dinding dalam rumah. Kainnya tak boleh terlalu rapat supaya tanaman punya celah untuk bernafas. Kain disini digunakan sebagai fungsi pot pada tanaman
  • Perhatikan sistem drainasenya supaya tanaman bisa tumbuh sehat dan subur 
  • Jangan lupa untuk diberi pupuk, dalam hal ini terutama pupuk cair. Caranya adalah dengan langsung ditambahkan pada penampung air dalam sistem drainase. 

Cara-cara Merawat Vertical Garden

Hal paling penting yang harus dilakukan setelah membuat vertical garden adalah tentu saja merawatnya sepenuh hati sehingga tetap rapi, terawat dan tidak terlihat semrawut. Dengan melakukan perawatan atau maintenance sebaik mungkin, tanaman yang Anda tanam pun akan selalu tampak cantik dan indah setiap harinya. 

Ada beberapa cara merawat vertical garden yang bisa Anda lakukan, yaitu seperti berikut.

  • Tanaman Harus Disiram atau Diairi

Perawatan paling utama yang harus dilakukan adalah dengan menyiram atau mengairi tanaman. Sebagai informasi, ada dua macam sistem pengairan yang bisa diterapkan pada vertical garden

Pertama, dengan memakai sistem penyiraman otomatis dimana Anda bisa mengatur penyiraman pada tiap bidang vertical garden dalam satu periode tertentu. Meski otomatis, harap cek tiap bidang dalam vertical garden karena bila ada sebagian tanaman yang tak terkena air maka tanaman Anda akan cepat layu dan mengering. 

Kedua, dengan cara manual atau biasa dikenal sebagai sistem buka tutup keran. Disini Anda harus memperhatikan apakah bidang taman dan tanaman yang Anda siram sudah benar-benar basah atau tidak.

  • Jangan Lupa Diberi Pupuk

Tak hanya kebun atau sawah yang butuh pupuk, taman vertikal ini juga membutuhkan pupuk agar bisa memberikan nutrisi kepada tanaman yang Anda tanam. Apabila kebutuhan nutrisinya sudah tercukupi, tanaman Anda pun akan bisa tumbuh dengan baik, subur, dan juga sehat.

Untuk jenis pupuknya, Anda bisa menggunakan pupuk cair. Atur sistem pupuk vertical garden Anda dengan cara menghubungkannya langsung dengan sumber pengairan yang Anda miliki. Tujuan pengaturan sistem pupuk cair ini adalah supaya Anda tidak perlu lagi repot-repot memupuki tanaman secara manual. 

  • Buang Tanaman yang Sudah Mengering

Selain dua cara di atas, langkah selanjutnya yang harus dilakukan dengan membersihkan serta membuang daun-daun tanaman yang telah mengering. Pembersihannya bisa dilakukan tiap waktu tertentu. Selain dapat membantu kesuburan tanaman Anda, proses ini juga bisa membuat tanaman tetap tampil cantik dan indah.

  • Pangkas dan Tanam Kembali 

Cara merawat lain yang wajib juga Anda lakukan adalah dengan memangkas daun dan batang tanaman yang sudah tua termasuk juga batang yang pertumbuhannya tidak beraturan. Selain itu, Anda juga bisa melakukan proses penyulaman dan penanaman kembali tanaman-tanaman yang sudah mati. 

Sebagai tambahan perhatikan juga desain serta penempatan tanaman terhadap komposisi vertical garden secara menyeluruh sehingga tanaman bisa selalu terlihat cantik dan memikat.

Temukan Wire Rope untuk Vertical Garden di Mega Jaya

Setelah mengetahui cara pembuatan dan perawatannya, maka inilah saatnya Anda mewujudkan vertical garden impian tersebut menjadi kenyataan. Tidak perlu khawatir mengenai alat-alat dan material pembuatannya karena Anda bisa menemukan semuanya di Mega Jaya, termasuk diantaranya adalah wire rope dalam berbagai ukuran. Caranya kunjungi langsung website resmi Mega Jaya dan cek harga wire rope yang Anda inginkan sekarang juga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *