Artikel, Kategori Lainnya

Perbedaan Oli dan Gemuk (Grease): Bahan Dasar, Fungsi, Hingga Penggunaan!

Perbedaan Oli dan Grease Yang Perlu Anda Ketahui

Jika dilihat dari fungsi dasar, sebenarnya tidak ditemukan perbedaan oli dan grease atau gemuk, karena keduanya sama-sama berfungsi sebagai pelumas komponen untuk mengurangi terjadinya gesekan. 

Namun jika lebih detail lagi, ternyata gemuk pelumas dan oli mempunyai banyak perbedaan secara fungsi, bentuk, hingga komponen material pembuatannya. Simak artikel dibawah ini untuk ketahui selengkapnya!

Mengenal Oli dan Gemuk Sebagai Pelumas Komponen

Ada 2 jenis utama dari pelumas, yaitu oli dan gemuk. Keduanya berfungsi untuk melumasi peralatan sekaligus mencegah terjadinya kerusakan lewat kontak logam ke logam. Tapi, ada beberapa perbedaan oli dan grease dalam penggunaannya.

Secara sederhana, oli gemuk adalah minyak yang dicampur dengan zat aditif, seperti pengental dan lainnya. Pengental tersebut berpengaruh terhadap kompatibilitas dan kemampuan gemuk. Minyak ini juga mempengaruhi tingkat konsistensi gemuk, yang diukur dalam nilai National Lubricating Grease Institute (NLGI).

Maksud dari nilai NLGI yaitu ukuran konsistensi gemuk. Jadi, semakin tinggi grade-nya maka akan semakin tebal gemuknya.

Fungsi Oli dan Gemuk Secara Umum

Fungsi Oli dan Grease Untuk Mesin

Salah satu mata rantai penting dalam pemeliharaan electric chain hoist adalah pelumasan pada suku cadang. Jika langkah-langkah pelumasan dilakukan dengan baik, bukan hanya bisa mencegah karat saja, tetapi juga dapat memperpanjang masa pakai electric chain hoist itu sendiri dengan lebih efektif.

Berikut beberapa fungsi utama dari pelumasan, antara lain :

  1.       Pelumasan

Bisa mengurangi jumlah sistem pada electric chain hoist dan mengubah gesekan kering menjadi gerekan basah.

  1.       Efek Pendinginan

Sesudah electric chain hoist menyelesaikan pekerjaan pengangkatan, motor dan komponen-komponen lainnya akan memanas, dan suhunya bisa sedikit didinginkan dengan menambahkan oli pelumas.

  1.       Efek Anti Korosi

Oli gemuk tidak mempunyai efek korosif terhadap peralatan dan mempunyai efek mengisolasi kelembaban dan kotoran berbahaya lainnya di udara. Dalam waktu yang sama, hal tersebut juga dapat menetralkan alkali dan asam yang berlebih dan kotoran yang bersifat korosif lainnya terhadap bagian-bagian mesin selama pengoperasian peralatan.

  1.       Efek Perendaman

Beberapa peralatan pasti bergetar selama operasi, namun karena adanya lubricating oil film, energi mekanik yang dihasilkan oleh gangguan akan diserap oleh film oli dan diubah menjadi panas gesekan internal, sehingga menghilangkan energi getaran mekanis lewat gesekan cairan. Membuat peralatan dapat berjalan dengan baik.

  1.       Fungsi Pembersihan

Bagian mekanis dapat menghasilkan partikel aus selama gesekan, dan kotoran di lingkungan sekitarnya dapat mempercepat keausan permukaan, dan minyak pelumas bisa menghilangkannya.

  1.       Fungsi Penyegelan

Minyak pelumas tidak hanya berperan melumasi dan mengurangi gesekan saja, tetapi juga dapat meningkatkan segel. Gemuk juga berperan khusus untuk membentuk segel dan mencegah debu, kotoran, dan uap air yang masuk ke bagian electric chain hoist.

Untuk gemuk biasanya diaplikasikan pada mesin tertentu yang sering dimatikan dan dinyalakan. Berikut jenis mesin yang cocok untuk pemakaian gemuk, antara lain :

  1.       Mesin yang tidak terjangkau oli

Mesin yang komponen atau bagiannya tidak dapat terjangkau oleh oli. Fungsi utama gemuk ialah menyegel atau melakukan seal dalam waktu lama, seperti halnya pada gearbox.

  1.       Mesin yang digunakan dalam kondisi ekstrem

Selain itu, gemuk juga seringkali digunakan pada mesin yang digunakan dalam kondisi ekstrem, seperti pada tekanan tinggi, temperature tinggi, mesin berjalan pada kecepatan lambat dan pada shock tinggi.

Lantas, kenapa lebih baik memakai gemuk atau grease dibandingkan oli?

Grease atau gemuk biasanya lebih baik untuk mengendalikan kebocoran sekaligus memberikan segel yang lebih baik terhadap kontaminan. Selain itu, gemuk bisa bertahan dalam waktu yang lama pada peralatan dan biasanya tahan dalam berbagai kondisi.

Hal tersebut juga semakin mudah diaplikasikan di sebagian besar pengaturan industri. Gemuk yang berkualitas harus bisa mentolerir berbagai kontaminasi, menahan kebocoran dan perubahan konsistensi, serta kompatibel dengan semua segel.

Oli juga tentunya mempunyai kelebihan tersendiri. Lebih mudah menguras, lebih mudah mengontrol jumlah yang anda gunakan dan jauh lebih bersih dari gemuk. Sehingga bisa memberikan efek pendinginan lebih baik. Penggunaan oli juga sangat baik untuk memperpanjang usia bantalan, karena bantalan yang diminyaki dengan oli bisa tahan 2 kali lipat lebih lama dari dilumasi.

Perbedaan Oli dan Gemuk

Berikut perbedaan oli dan gemuk yang perlu anda ketahui, antara lain :

Perbedaan Antara Oli dan Grease

A. Bahan Dasar Pembuatan/Material dan Tekstur

1. Bahan Dasar Oli

Untuk bahan dasar oli dan grease sebenarnya sama saja, yaitu based oil atau yang terbuat dari bahan dasar minyak bumi atau dari base oil beserta tambahan zat aditif. Untuk aditif sendiri bisa meliputi kalsium, zinc, fosfor, boron, silicon, magnesium, molybdenum, dan timbal.

2. Bahan Dasar Grease

Grease biasanya mempunyai tambahan campuran berbentuk pengental. Biasanya pengental yang digunakan berupa sabun metalik dari bahan alumunium, lithium, urea, kalsium, tanah liat, dan sodium.

Jadi, perbedaan oli dan gemuk adalah bahan dasar oli biasanya minyak diekstraksi dari ekstrak tumbuhan atau lemak hewani dan berbentuk cair. Sedangkan gemuk adalah oli thickened.

Berikut bahan dasar gemuk :

  1.       Base Oil

Kebanyakan gemuk saat ini memakai minyak dengan kandungan mineral untuk komponen fluidnya. Gemuk dengan bahan baku mineral umumnya bisa menjalankan mesin berdasarkan standar factory pada mesin tersebut. Akan tetapi, pada lingkungan ekstrem baik itu lingkungan yang sangat panas atau dingin, biasanya gemuk memakai base oil dari material sintesis sebab membuatnya lebih stabil.

  1.       Thickener

Thickener merupakan bahan kombinasi dari beberapa pelumas lain, untuk menghasilkan struktur solid tapi semifluid. Pengental ini mengandung bahan dasar berupa metallic soap. Belum lama ini, gemuk yang memiliki tingkat thickener kompleks telah mendapat sorotan.

Grease tersebut dicari karena memiliki dropping point tinggi dan memiliki kemampuan untuk membawa material yang tidak dikehendaki dengan baik.

  1.       Additive

Bahan tambahan atau additive memiliki peranan bagi pelumas gemuk. Material yang terdapat pada bahan additive ini umumnya bahan dengan kandungan anti karat, bahan bertekanan tinggi, memiliki oksidan, serta bahan yang dapat  mengurangi gesekan antar mesin.

B. Segi Fungsi

1. Fungsi Oli

Untuk tingkat paling dasar, baik oli maupun gemuk melakukan fungsi yang sama, yaitu mencegah kontak dari logam ke logam dan melindungi agar peralatan anda tidak aus.

Pada kondisi gesekan intens dan aplikasi berkecepatan tinggi, biasanya oli termasuk pilihan terbaik. Namun komponen lain yang menahan beban berat atau bergerak secara vertikal umumnya memerlukan gemuk.

2. Fungsi Gemuk

Gemuk direkayasa agar komponen tetap berada di tempatnya dan memberikan penghalang yang lebih tahan lama antara komponen logam, seperti bantalan roda. Oli gemuk juga berfungsi sebagai segel yang sangat baik.

Oli gemuk dapat menyegel kontaminan berbahaya, menjaga komponen peralatan anda dapat terlindungi untuk memberikan kinerja maksimum dan waktu henti minimum.

C. Segi Aplikasi Penggunaan Secara Umum

1. Aplikasi Penggunaan Oli

Perbedaan oli dan grease bisa dilihat dari segi penggunaan. Penggunaan oli seringkali diaplikasikan adalah oli hidraulik, oli mesin, oli kompresor piston, oli chainsaw, dan melumasi rantai dalam chain hoist. Hal ini dikarenakan oli bersifat sulit ditempeli kotoran dan tidak gampang mengering, sehingga seringkali pemakaiannya untuk komponen luar.

Berikut penjelasan aplikasi oli, diantaranya :

  • Oli mesin: oli ini digunakan untuk melumasi mesin diesel atau bensin, sehingga bagian yang bergerak dapat bergerak terus dengan lancar. Jenis oli mesin yang digunakan juga tergantung dari perangkatnya.
  • Oli Hidrolik: oli ini mentransfer Gerakan dan gaya pada mesin, misalnya untuk sistem rem dan derek. Dalam hortikultura, oli hidrolik biasanya diterapkan untuk melumasi bagian mesin bergerak, seperti rel troli.
  • Oli transmisi: oli transmisi biasanya dipakai untuk melumasi transmisi kendaraan atau gearbox. Dengan melumasi roda gigi, anda dapat memastikannya dapat bergerak dengan lebih mulus.
  • Oli chainsaw: oli chainsaw digunakan untuk melumasi rantai gergaji mesin, agar tidak putus atau macet.
  • Oli kompresor piston: dipakai untuk melumasi kompresor.

2. Aplikasi Penggunaan Gemuk

Sementara itu, penggunaan grease atau gemuk biasanya sebagai ball earring, wire rope, Vaseline dan ceramic. Sifat dari gemuk adalah lebih gampang terkena kotoran dan mudah mengering. Jadi, pemakaiannya seringkali ditujukan untuk komponen dalam. Tidak hanya itu saja, grease bersifat kental sehingga membuatnya lebih tahan lama saat dipakai pada bearing dibandingkan oli.

Untuk lebih jelasnya, berikut penggunaan dan aplikasi gemuk :

Anda dapat menggunakan gemuk untuk melumasi sistem mekanis yang tidak dapat disuplai oleh oli secara otomatis. Anda juga dapat melumasi alat dengan grease. Beberapa contoh penggunaan gemuk diantaranya:

  • Ball earing grease : Anda dapat menggunakan ball earing grease untuk melumasi dan melindungi bantalan boa, poros, roda gigi, chain, engsel, dan bagian yang berputar lainnya. Biasanya disebut juga sebagai tandbanenvet. Ball earing grease yang paling banyak dipakai adalah molykote, sebab produk ini tidak menetes ketika panas.
  • Ceramic, biasanya digunakan antara lain untuk pemasangan busi, mur, baut, rem cakram dan bagian knalpot. Hal tersebut guna memastikan bahwa bagian logam dalam sambungan berulir tidak berkarat dan masih dapat dikencangkan dengan mudah atau dilonggarkan sesudah bertahun-tahun. Pelumas keramik yang paling terkenal adalah copper grease.
  • Vaseline, Anda bisa memakai Vaseline untuk semua jenis aplikasi.Jenis ini merupakan jenis pelumas yang baik untuk bagian logam seperti instalasi udara, tetapi juga sering dipakai untuk memasang bagian PVC. Berbeda dengan ball earing grease, Vaseline menjadi cair pada temperatur lebih tinggi antara 40-60 derajat celcius dan menyebabkannya menetes.

D. Segi Perawatan

Perbedaan oli dan gemuk juga dapat dilihat dari perawatannya. Setiap pabrikan biasanya hampir selalu memberikan instruksi tentang perawatan oli secara rutin yang direkomendasikan untuk sebuah peralatan. Namun, hanya sedikit saja buku panduan yang menawarkan panduan mengenai perawatan gemuk, walaupun ini adalah bagian penting dari rutinitas perawatan anda secara keseluruhan. 

Untuk penggantian oli sendiri biasanya dilakukan setiap beberapa bulan, sedangkan penggantian gemuk bisa dilakukan dalam waktu tahunan, tergantung dari penggunaan.

Selain itu, Selalu perhatikan bantalan anda dan oleskan pelumas lebih sering dalam kondisi basah ekstrem atau kondisi penggunaan beban berat.

E. Perbedaan Harga Oli dan Gemuk

Contoh harga gemuk dipasaran kurang lebih antara Rp. 670 ribu sampai Rp. 1,7 juta per 15 KG tergantung dari bahan yang digunakannya. Sedangkan harga oli mulai dari Rp. 30 ribu sampai Rp. 300 ribu tergantung bahan dan peruntukannya. Anda dapat menyesuaikan harga dengan kebutuhan.

Produk-produk yang Menggunakan Grease di Mega Jaya (Wire Rope, Chain Hoist, Chain Block)

Setelah memahami perbedaan oli dan grease, kini anda bisa menggunakannya sesuai kebutuhan dan peruntukannya. Anda bisa menemukan beberapa produk yang menggunakan Grease di Megajaya.co.id, antara lain seperti chain block, chain hoist, hingga wire rope. Untuk membeli produk-produk ini untuk keperluan proyek konstruksi atau pekerjaan anda, dapatkan sekarang juga di Megajaya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *